Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang UMKM: Amanat Pancasila
Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengungkap cerita Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 terkait penghapusan utang UMKM. Prabowo, kata Muzani, menyebut amanat Pancasila.
Hal itu diungkap Muzani saat menjadi keynote speaker dalam forum ‘National Building Nation Conference 2024 Beyond Tomorrow-Shaping Indonesia’s Future 5.0’ di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (8/11). Dalam forum ini, Muzani awalnya menegaskan yang mempersatukan Indonesia sejak kemerdekaan sampai saat ini adalah Pancasila. Menurutnya, setiap pemimpin bangsa Indonesia harus memilik tekad besar untuk terus mempertahankan Pancasila.
"Jadi yang menyatukan kita sejak zaman kemerdekaan sampai sekarang itu Pancasila, dan tidak ada Pancasila tanpa Indonesia. Jadi upaya untuk mempertahankan Pancasila harus menjadi tekad para pemimpin bangsa dan seluruh rakyat Indonesia," kata Muzani dalam keterangan persnya, Sabtu (9/11/2024).
Menurut Muzani, kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan semangat optimisme tinggi dalam mempertahankan Indonesia dan Pancasila. Di beberapa kesempatan pidato, Prabowo telah bertekad dan mengingatkan para menterinya untuk selalu bekerja dengan mengutamakan kepentingan rakyat.
"Kita telah mendengar pidato Pak Prabowo di sidang pelantikan 20 Oktober lalu, di Magelang, dan di sidang perdana Kabinet Merah Putih. Beliau bertekad memerangi korupsi, narkoba, judi online, dan lain-lain," kata Muzani.
Muzani lalu menyinggung PP Nomor 47 yang terkait penghapusan utang UMKM. Muzani bertanya kepada Prabowo alasan menerbitkan aturan itu.
"Terakhir kita saksikan beliau mengeluarkan PP Nomor 47 yang isinya mengatur penghapusan utang rakyat berupa kredit macet di bank-bank. Saya terus terang bertanya kepada beliau, kenapa Bapak mengeluarkan aturan ini? Jawabannya sederhana, ini amanat Pancasila," jelas Sekjen Partai Gerindra itu.
Pernyataan Prabowo itu meyakinkan Muzani, sebagai seorang presiden, Prabowo mempunyai komitmen untuk terus memperkuat Pancasila sebagai magnet persatuan bangsa. Ditambah lagi, kata Muzani, program makan bergizi gratis telah menjadi harapan besar untuk Indonesia menjadi negara maju.
"Program makan bergizi gratis menjadi sebuah harapan untuk bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju. Program ini akan memberikan insentif ekonomi bagi pedagang, peternak, nelayan, petani, dan seterusnya. Maka kita mulai menghitung kemungkinan pertumbuhan ekonomi 8 persen. Dan setelah kita hitung itu sangat memungkinkan untuk kita capai. Jika itu yang terjadi, pergerakan ekonomi kita akan menjadi negara dengan pendapatan ekonomi tertinggi di dunia," tutup Muzani.