Nanang Gimbal Hanya Gelengkan Kepala Saat Ditanya Alasan Bunuh Sandy Permana
JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan artis Sandy Permana, Nanang Irawan (45), menggelengkan kepala ketika ditanya mengenai alasan menikam korban.
Peristiwa ini terjadi setelah Nanang, yang dikenal dengan nama Nanang Gimbal, ditangkap saat bersembunyi di Kabupaten Karawang pada Rabu (15/1/2025).
Nanang dibawa oleh pihak kepolisian mengenakan kaos biru dongker dan jaket hitam, dengan kedua tangan diborgol.
Selama perjalanan, Nanang terlihat menundukkan kepala dan tampak enggan memberikan keterangan.
Sempat terlihat Nanang berbicara dengan petugas kepolisian, namun isi percakapan tersebut tidak diketahui.
Sejumlah wartawan yang meliput kejadian itu kemudian menanyakan tentang motif pembunuhan terhadap Sandy Permana.
"Bang, alasannya (membunuh) kenapa bang? Nyesel enggak bang?" tanya seorang wartawan.
Pelaku tampak hendak memberikan jawaban, namun tanggapannya terhenti ketika petugas polisi yang mengawalnya.
"Nanti saja ya bang," kepada wartawan.
Nanang kemudian hanya menggelengkan kepala tanpa memberikan jawaban lebih lanjut.
Untuk diketahui, penangkapan Nanang berlangsung di RT 04/RW 09, Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, sekitar pukul 10.45 WIB.
Dalam pelariannya, Nanang sempat meminjam gunting dari sebuah warung untuk memangkas rambutnya demi menghindari kejaran polisi.
Nanang Gimbal diduga membunuh Sandy pada Minggu (12/1/2025) pagi. Sandy ditemukan bersimbah darah di Jalan Cibarusah, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, dengan luka tusuk akibat senjata tajam di leher, dada, dan perut.
Saat pertama kali ditemukan oleh tetangga, Sandy masih bernapas, namun sempat pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa Sandy tidak tertolong dalam perjalanan.
Sebelum ditemukan bersimbah darah, Sandy diketahui sempat pergi ke sebuah danau untuk bertemu seseorang dan terlibat dalam duel dengan pelaku.