Nasib Nahas 6 Rumah di Cilincing, Hangus Terbakar karena Petasan Tahun Baru

Nasib Nahas 6 Rumah di Cilincing, Hangus Terbakar karena Petasan Tahun Baru

JAKARTA, KOMPAS.com – Malam pergantian tahun baru 2025 menjadi mimpi buruk bagi warga di Jalan Cakung Drain, RT 11/RW 06, Cilincing, Jakarta Utara.

Kebakaran hebat melalap enam bangunan semipermanen dan dua perahu nelayan akibat petasan yang jatuh ke salah satu rumah, Rabu (1/1/2025) dini hari.

Insiden bermula sekitar pukul 00.20 WIB, ketika warga merayakan malam tahun baru dengan menyalakan petasan di dekat fly over di kawasan tersebut.

Sebuah petasan terpental dan jatuh ke atas terpal di salah satu bangunan semipermanen.

Api dengan cepat merambat, diperparah oleh angin kencang dan keberadaan bahan-bahan mudah terbakar, termasuk bensin dan gas di dua warung yang juga ikut terbakar.

"Awalnya dari petasan, terus jatuh ke terpal. Ditambah angin kencang, kanan-kiri bangunan kayu, sebelah kanan warung gas dan bensin. Itu yang bikin api membesar," ujar Rudi (32), salah satu warga setempat, Rabu.

Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, menyebutkan api melalap bengkel motor, salon, tempat jahit, dua warung, dan satu rumah warga.

Tak hanya itu, dua perahu nelayan yang sedang bersandar juga ikut terbakar di bagian depannya.

Delapan unit mobil pemadam kebakaran dengan 40 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

Proses pemadaman dimulai pukul 00.31 WIB dan berhasil dikuasai sekitar pukul 02.06 WIB. Namun, bangunan yang terbakar telah rata dengan tanah, menyisakan puing-puing hitam.

KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU Lokasi di mana dua perahu nelayan terbakar akibat petasan, Rabu (1/1/2025).

Kebakaran ini menyebabkan seorang warga bernama Zulkipli (70) mengalami luka bakar.

Zulkipli kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerra (RSUD) Cilincing. Selain itu. Di sisi lain, sebanyak 15 warga kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini.

"Korban luka bakar satu orang, yakni pemilik rumah," ujar Gatot.

Para korban kebakaran sementara waktu mengungsi di Pos RW 06, Kelurahan Cilincing.

Kondisi mereka memprihatinkan karena kehilangan tempat tinggal dan barang-barang berharga di malam yang seharusnya menjadi perayaan.

Meski api akhirnya berhasil dipadamkan, beberapa warga mengeluhkan keterlambatan respons pemadam kebakaran.

"Pemadam datangnya lama, setengah jam lebih baru datang setelah bangunan udah rata," ujar Rudi.

Warga yang terdampak berharap pemerintah dapat memberikan bantuan bagi korban yang kehilangan tempat tinggal.

Mereka juga berharap pemerintah memberikan edukasi terkait penggunaan bahan-bahan mudah terbakar di lingkungan padat penduduk.

(Penulis Shinta Dwi Ayu, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Fitria Chusna Farisa)

Sumber