Nelayan yang Diterjang Ombak di Pantai Congot Kulon Progo Dinyatakan Hilang, Pencarian Dihentikan
KULON PROGO, KOMPAS.com – Upaya pencarian Aan Anugrah Budi Setya (28), seorang nelayan asal Padukuhan Kledekan Lor, Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon, Kulon Progo resmi dihentikan setelah tujuh hari pencarian tanpa hasil.
Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, menyatakan operasi SAR ditutup pada Jumat (10/1/2025) pukul 15.30 WIB.
“Aan Anugrah Budi Setya, ABK dari kapal, dengan hasil nihil atau belum ditemukan dan dinyatakan hilang. Operasi SAR dinyatakan selesai serta diusulkan untuk ditutup dan seluruh unsur kembali ke kesatuan masing-masing,” ujar Pipit.
Kecelakaan terjadi pada Sabtu (4/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di kawasan laut Pantai Congot.
Aan, yang merupakan anak buah kapal (ABK) perahu jukung Gerbang Segoro 01, sedang dalam perjalanan kembali ke darat bersama rekannya, Mareta Ryan Afandi, ketika perahu mereka terbalik akibat dihantam ombak.
Kedua nelayan tercebur ke laut.
Nelayan dan relawan di pantai berhasil mengevakuasi Mareta, namun ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Aan tidak berhasil diselamatkan dan dinyatakan hilang.
Operasi SAR yang dipimpin Basarnas Yogyakarta melibatkan relawan dan aparat yang menyisir sepanjang pantai hingga muara sungai, termasuk Bogowonto dan Glagah.
“Operasi SAR berjalan aman dan lancar. Namun, korban belum ditemukan,” tambah Pipit.
Pencarian dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yakni selama tujuh hari. Pipit menegaskan, operasi SAR akan dihentikan, namun dapat dibuka kembali jika ada tanda-tanda keberadaan korban.
“Namun apabila di kemudian hari ditemukan tanda-tanda korban maka operasi SAR akan dibuka kembali,” jelas Pipit.