Netanyahu Puji Tumbangnya Assad sebagai Hari Bersejarah Bagi Suriah
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memuji tumbangnya rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai "hari bersejarah". Tel Aviv menyaksikan penggulingan pemerintahan Assad oleh pasukan oposisi dengan perasaan campur aduk antara harapan dan kekhawatiran.
Lengsernya Assad setelah puluhan tahun berkuasa dinilai akan memicu perubahan strategis paling signifikan selama beberapa tahun terakhir di kawasan Timur Tengah.
Militer Tel Aviv beberapa waktu terakhir melancarkan serangan yang menargetkan pasukan Iran dan Hizbullah di Suriah, yang mendukung rezim Assad.
"Hal ini tentu saja menciptakan peluang baru yang sangat penting bagi Negara Israel. Tapi itu juga bukan tanpa risiko," ucap Netanyahu saat berkunjung ke area perbatasan Israel-Suriah, seperti dilansir Reuters, Senin (9/12/2024).
Israel telah mengerahkan tank-tank militernya ke perbatasan, hingga memasuki zona penyangga dengan Suriah, untuk mencegah semakin meluasnya kekacauan di sana. Namun Tel Aviv menegaskan tidak akan terlibat dalam konflik yang melanda negara tetangganya tersebut.
Netanyahu, dalam pernyataannya, menyatakan Israel sedang mengupayakan kebijakan "bertetangga yang baik" dan akan "mengulurkan tangan perdamaian" kepada warga Druze, Kurdi, Kristen dan Muslim yang ada di Suriah.
"Kami akan terus memantau perkembangannya. Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi perbatasan kami dan menjaga keamanan kami," ujar Netanyahu.
Simak Video ‘Komandan Pemberontak Suriah Seusai Gulingkan Assad Kemenangan Besar!’
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pergerakan pasukan oposisi Suriah yang dengan cepat menyerbu Damaskus, setelah berhasil merebut Aleppo pekan lalu, telah menimbulkan pergolakan lebih lanjut di kawasan yang sudah terguncang akibat perang tanpa henti di Jalur Gaza dan pertempuran Israel-Hizbullah di Lebanon.
"Pada saat ini, jika kami tidak diserang, kami akan mempertahankan situasi saat ini," ucap Konsul Jenderal Israel di New York, Ofir Akunis, saat berbicara kepada Reuters soal situasi terkini di Timur Tengah.
"Tidak ada seorang pun boleh berpikir bahwa ancaman poros kejahatan Syiah-Iran telah dihilangkan seluruhnya, memang ada perubahan, tapi kita membutuhkan semua orang… untuk lebih waspada terhadap hal ini," ujarnya.
Dalam pernyataan terpisah, militer Israel menegaskan pihaknya tidak akan mencampuri urusan internal di Suriah, tetapi akan "beroperasi selama mungkin yang diperlukan untuk mempertahankan zona penyangga dan membela Israel dan warga sipilnya".
Simak Video ‘Komandan Pemberontak Suriah Seusai Gulingkan Assad Kemenangan Besar!’
[Gambas Video 20detik]