Noel Joman Anggap PDIP Salah Langkah Pecat Jokowi: Jadi Backfire

Noel Joman Anggap PDIP Salah Langkah Pecat Jokowi: Jadi Backfire

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum barisan relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menilai PDI-P salah langkah memecat Presiden ke-7 RI Joko Widodo dari keanggotaan partai bersama dua anak-menantunya, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.

Pasalnya, Jokowi hanya berstatus sebagai anggota partai ketika dipecat, usai lengser dari jabatannya sebagai Presiden. Ia pun tidak memegang jabatan tinggi di partai banteng bermoncong putih tersebut.

"Biasanya di mana-mana yang melanggar itu pejabatnya. Kan dia enggak (megang) jabatan apa-apa. Anggotanya dipecat. Harusnya pejabat-pejabat, yang namanya dipecat itu pasti dia punya jabatan struktural, jabatan strategis," kata Noel dikutip dari tayangan siniar GASPOL! Kompas.com, Sabtu (28/12/2024).

Politikus Gerindra ini menuturkan, pemecatan terhadap seorang anggota parpol menunjukkan bahwa kualitas demokrasi PDI-P rendah.

Hal ini pun menjadi bumerang (backfire) bagi PDI-P, karena berpotensi membuat banyak orang enggan menjadi anggota partainya. Sebab, anggota partai pun bisa dipecat, meski tidak menduduki jabatan strategis di partai.

"Kok justru malah jadi backfire buat PDIP sendiri, merugikan. Ngapain anggota dipecat? Yang dipecat itu jabatannya," ucapnya lagi.

Ia lantas mempertanyakan, siapa sejatinya yang bertindak menyalahgunakan kekuasaan, menyusul salah satu alasan pemecatan Jokowi yang dinilai sudah menyalahgunakan AD/ART dan kekuasaan.

Padahal menurut Noel, PDI-P juga menikmati hasil Jokowi’s effect dalam setiap kesempatan, tak terkecuali dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu).

Ia juga bertanya-tanya, apa alasan PDI-P berani memecat Jokowi ketika mantan Wali Kota Solo itu sudah tidak memiliki jabatan sebagai Presiden.

Harusnya jika pemberani, kata Noel, PDI-P turut bertanggung jawab ketika salah satu kadernya salah.

"Kenapa dia pecat saat sekarang pas sudah lengser? Kenapa tidak kemarin waktu dia berkuasa? Karena dia kan basis dukungannya PDIP. Secara moral dan politik yang bertanggung jawab apa? Partai yang mendukung dia dong," sebut Noel.

"Jangan bicara soal Jokowi melakukan abuse of power dan sebagainya. Jangan juga serangan ini ke Pak Jokowi. Lo (PDI-P) yang mendukung bagaimana? Misal kayak kita sebagai orang tua. Yang nakal anak, yang salah kita sebagai orang tua apa anak? Tanggung jawab, dong," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, PDI-P mengumumkan secara resmi pemecatan terhadap Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dari keanggotaan partai pada Senin (16/12/2024) kemarin.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun, dengan membacakan surat keputusan (SK) nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tentang pemecatan Joko Widodo dari keanggotaan PDI-P.

“Menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan, satu memberi sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Joko Widodo dari keanggotaan PDI-P,” ujar Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun, Senin (16/12/2024).

Adapun surat pemecatan itu telah ditetapkan dan ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sejak 14 Desember 2024

Selain Jokowi, PDI-P juga memecat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.

Pemecatan anak dan menantu Jokowi itu dituangkan dalam SK nomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024 dan 1651/KPTS/DPP/XII/2024. Kedua surat tersebut ditetapkan pada 4 Desember 2024.

Sumber