November atau Nopember, Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI?
November atau Nopember, mana cara penulisan yang benar? Ini masih menjadi pertanyaan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Ada yang masih bingung cara menulis yang benar, antara November atau Nopember.
Untuk mengetahui bagaimana cara penulisan bulan kesebelas dalam kalender Masehi ini, dapat merujuk pada kaidah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI V Kemdikbud) dan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD V Kemdikbud). Berikut ini informasinya
Menurut KBBI V Kemdikbud, penulisan yang benar adalah ‘November’ bukan ‘Nopember’. Kata November diartikan sebagai ‘bulan ke-11 tarikh Masehi (30 hari)’. Adapun penulisan kata Nopember adalah bentuk kata yang tidak baku.
Menurut EYD V Kemdikbud, cara penulisan nama bulan adalah menggunakan huruf kapital. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama, seperti pada nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya. Misalnya bulan November.
Berdasarkan penjelasan di atas menurut KBBI dan EYD, maka dapat dipahami bahwa cara menulis yang benar adalah ‘November’ bukan ‘Nopember’. Menggunakan huruf ‘V’ bukan ‘P’ dan diawali dengan huruf kapital pada huruf ‘N’-nya.
Meski begitu, secara informal masih ditemukan penggunaan kata tidak baku, ‘Nopember’, seperti pada percakapan sehari-hari. Dan ada juga beberapa dokumen terbitan lama yang masih menggunakan kata dengan ejaan tidak baku tersebut.
Menurut Farmers Almanac, ada tiga sumber penamaan bulan di tahun Masehi, yakni dewa Yunani dan Romawi, penguasa Romawi, dan angka. Seperti diketahui, penanggalan Masehi yang digunakan saat ini mengikuti kalender Gregorian (Romawi kuno).
Bulan November sendiri diketahui berasal dari kata Latin ‘Novem’, yang berarti sembilan. November memang awalnya merupakan bulan kesembilan dalam kalender Romawi kuno. Meski begitu asal-usul nama bulan dalam kalender Masehi ini masih belum pasti.