Nyawa Korban Jambret Melayang Diduga Akibat Lemahnya Kinerja Polsek Gubeng Surabaya

Nyawa Korban Jambret Melayang Diduga Akibat Lemahnya Kinerja Polsek Gubeng Surabaya

 

Surabaya, –Kehidupan dunia tidak tahu kapan kita di ambil sang kuasa dan kapan kita menjalani hidup usia tua.Bacaan LainnyaKasdam XV/Pattimura Mengantar Keberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 733/MasarikuKRI Satlantas Polres Gresik Gelar Pisah Sambut dan Pererat Dengan Awak MediaSemarakkan HUT Satpam ke-44, Polres Gresik gelar aksi sosial Donor Darah

 

Seperti Erliga Artemesia (19)Tahun warga gembong gang IV SURABAYA harus meninggal di usia muda menghadapi sang maha kuasa yang mana kematian korban ini membuat piluh masyarakat SURABAYA

 

Komplotan tidak mempunyai rasa kemanusian tega merebut harta milik korban dan tidak segan segan untuk menghabisi korban ketika melawan saat beraksi di jalanan Kusuma Bangsa

 

Erliga Artemesia salah satu contoh korban

menghembuskan nafas terakhir usai menjalani perawatan itensif di rumah sakit .

 

Kabar ini dibenarkan paman korban, Moch Syamsul Basori. Jenazah almarhumah dikebumikan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Rangkah pada Jumat (3/01/2025) pagi.

 

“Ponakan saya yang menjadi korban penjambretan wafat pada Kamis malam sekitar pukul 19.00 WIB. Sebelumnya alami sesak nafas lalu muntah darah,” kata Basori.

 

Basori memaparkan, Eilga merupakan putri tunggal. Sebagai paman, dia merasa sangat kehilangan. Terlebih orang tua Erliga yang sangat mencintai putri semata wayangnya itu.

 

Kini, pihaknya mendesak agar kepolisian bertindak serius untuk memberantas pelaku kejahatan jalanan. Hal ini penting agar tidak ada korban lagi di kemudian hari.

 

“Kami sudah melapor di Polsek Tambaksari namun belum ada tindak lanjut sampai saat ini. Kami harap kepolisian bisa segera menangkap pelaku penjambretan. Jangan sampai ada korban lagi mengingat TKP rawan aksi kejahatan,” tuturnya.

 

Seperti diketahui, Eilga jadi korban jambret saat melintas di Jalan Kusuma Bangsa pada Selasa 17 Desember 2024 sekitar pukul 02.15 WIB.

 

Sewaktu dirawat di rumah sakit, Erliga menceritakan bahwa saat itu dirinya perjalanan pulang ke rumah sehabis kerja.

 

Ketika melewati kawasan Rumah Sakit DKT Gubeng Pojok, tiba-tiba ada pria mengendarai motor matic yang memepetnya dari sisi kanan.

 

Sejurus kemudian pria berjaket kulit dan mengenakan topi cokelat itu memotong dari depan. Pelaku lalu merebut tas milik Erliga.

 

Erliga yang seorang diri tak kuasa menahan tasnya ditarik oleh jambret. Motor yang dikendarainya lantas oleng. Dia pun terjatuh ke aspal.

 

Selain mengakibatkan Eilga terluka, kejadian penjambretan ini membuat Eilga kehilangan tasnya yang berisikan 2 HP merek iPhone X dan Vivo Y 20. Juga 2 buah STNK, BPKB, dan dokumen penting lainnya.

 

Sebelumnya, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberantas para pelaku kejahatan, tak terkecuali pelaku penjambretan.

 

Saat ini, peristiwa penjambretan tersebut masih terus dilakukan penyelidikan oleh polsek setempat. Para pelaku dalam proses identifikasi oleh pihak kepolisian.

 

“Polsek masih melakukan penyelidikan terhadap pelakunya, perkembangan akan disampaikan,” kata Aris, Minggu, 22 Desember 2024. (Red)

Sumber