Omzet Pedagang Pasar Muara Angke Turun imbas Banjir Rob
JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah pedagang di Pasar Ikan Muara Angke, Jakarta Utara, mengeluhkan penurunan pendapatan menjelang perayaan tahun baru 2024.
Penurunan ini diduga disebabkan oleh banjir rob yang sering melanda kawasan tersebut, membuat pengunjung enggan berbelanja.
"Menurun drastis sekitar 20-30 persen lah (pendapatannya)," ungkap Badarudin (56), salah satu pedagang ikan, saat diwawancarai di lokasi, Selasa (31/12/2024).
Menurut Badarudin, omzetnya jauh lebih rendah dibanding tahun lalu. Pada momen tahun baru sebelumnya, ia bisa meraup keuntungan hingga Rp 5 juta dalam sehari. Namun, tahun ini jumlah tersebut sulit dicapai.
"Keuntungan sehari bisa dapat Rp 5 juta ke atas, kalau tahun ini nggak sampai," tambahnya.
Senada dengan Badarudin, Suhamdi (43), pedagang lain, juga melaporkan penurunan omzet yang lebih drastis, mencapai 60 persen."Pendapatannya menurun drastis sekitar 60 persen," ujar Suhamdi.
Ia menyebutkan bahwa tahun lalu omzet hariannya bisa mencapai Rp 9 juta. Namun, kini hanya sekitar Rp 4 juta."Kadang-kadang dapat omzet Rp 9 juta, kalau (tahun) ini Rp 4 juta," lanjutnya.
Meski demikian, Kardi (32), pedagang lain di pasar tersebut, tetap bersyukur meskipun pendapatannya juga mengalami penurunan sekitar 40 persen."Meski ada penurunan, ya, Alhamdulillah lah," ucap Kardi.
Kondisi ini menunjukkan dampak banjir rob yang signifikan terhadap aktivitas ekonomi di kawasan Muara Angke, terutama bagi para pedagang ikan yang mengandalkan momen tahun baru untuk meraih keuntungan maksimal.