Orangtua George Sugama Halim, Bos Toko Roti di Cakung, Dikenal Baik oleh Warga

Orangtua George Sugama Halim, Bos Toko Roti di Cakung, Dikenal Baik oleh Warga

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua George Sugama Halim (35), tersangka kasus penganiayaan pegawai toko roti berinisial D di Cakung, Jakarta Timur, dikenal baik oleh warga sekitar.

"Orangtuanya mah baik, kadang keluar menyapa warga yang dia kenal," kata Nur (40), tetangga keluarga George, Senin (16/12/2024).

Nur mengatakan, orangtua George kerap berbagi kepada masyarakat sekitar.

"Kalau mau beli roti di sana karena tetangga sering dikasih. Dikenal baik kok kalau orangtua," kata dia.

Nur kerap melihat orangtua George keluar rumah untuk membeli makanan ataupun ke minimarket.

Namun, dia mengaku tidak tahu menahu penganiayaan yang dilakukan George kepada pegawainya. Apalagi, toko roti orangtua George beroperasi seperti biasa.

"Enggak tahu. Kalau tahu juga ditutup itu pasti, orang-orang enggak ada yang tahu, karena (kejadian) Oktober lama banget itu," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan tetangga keluarga George, Rizky (25). Ia mengaku baru mengetahui kasus penganiayaan tersebut melalui video yang viral di sosial media.

"Warga sini mah baru tahu setelah viral saja. Terus karena kemarin-kemarin itu disamperin polisi, sebelum viral enggak ada yang tahu," kata Rizky.

Saat itu, Rizky mengira polisi datang ke toko roti orangtua George karena hendak membeli sesuatu.

"Ada sih satu mobil polisi, terus keluar mobil itu tegap-tegap orang-orangnya. Aku pikir polisi beli roti kesitu, aku enggak tahu itu (kalau ada kasus)," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, George Sugama Halim (35) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap pegawai berinisial D.

George ditangkap di sebuah kamar hotel wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2024) malam.

Berdasarkan video penangkapan yang diterima oleh Kompas.com, Aiptu Zakaria alias Jacklyn Chopper bersama anggota kepolisian lainnya mendatangi kamar hotel tersebut.

Setelah pintu dibuka, pihak kepolisian memasuki kamar yang di dalamnya terdapat George bersama seorang pria.

Pada saat itu, George sedang duduk di atas kasur sambil menonton televisi. Sementara, pria lain yang bersamanya terlihat berjongkok tak jauh dari pelaku.

Melihat kehadiran polisi, George tampak menggaruk-garuk tangan kanannya berulang kali.

“Sudah paham ya, George? Sudah paham? Masalahnya sudah paham?” tanya Jacklyn sambil menyentuh lengan kiri George. George pun hanya menganggukkan kepala. 

George tidak menunjukkan perlawanan saat ditangkap. Ia langsung dibawa oleh polisi tanpa borgol atau ikatan di tangannya.

Adapun video kasus George menganiaya D viral di media sosial. Dalam video itu, korban dihantam dengan kursi dan benda lain sehingga terluka di kepala.

Polisi menyebut George menganiaya pegawainya karena korban menolak mengantarkan makanan ke kamar pribadi pelaku.

Sumber