Orangtua Korban Penyanderaan di Pospol Pejaten Lapor ke Polisi

Orangtua Korban Penyanderaan di Pospol Pejaten Lapor ke Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua S (4) akhirnya membuat laporan polisi (LP) usai anaknya disandera pria berinisial IJ (54) di pos polisi (pospol) The Park Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).

Laporan polisi tersebut dibuat di Polres Metro Jakarta Timur.

“Update info terakhir, tersangka dan barang bukti sudah kami limpahkan ke Polres Metro Jakarta Timur karena orangtua korban bikin LP di Polres Metro Jakarta Timur,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung saat dikonfirmasi, Senin.

Terlepas dari hal tersebut, tempat kejadian perkara (TKP) awal kasus dugaan penculikan itu berada di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur.

“Tadi penyidik Polres Metro Jakarta Timur sudah menjemput korban dan tersangka di bawa ke sana,” kata dia.

Secara terpisah, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menyampaikan, alasan IJ menyandera S karena berhalusinasi akibat pemakaian narkoba jenis sabu-sabu.

“Motifnya sebetulnya dia hanya menjadikan anak ini sebagai tameng. Karena dia memakai sabu, sudah diperiksa, dia positif pakai sabu,” kata Nurma saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin.

“Jadi dia takut, halusinasinya dikejar orang. Jadi dia berhalusinasinya bahwa dia itu dikejar orang. Tapi kalau dia lihat ada anak kecil, dia tidak jadi dikejar orang. Itu halusinasinya,” lanjut dia.

IJ merupakan rekan bisnis dari orangtua korban yang dia kenal sejak dua bulan terakhir.

Satu hari sebelum penyanderaan, IJ sempat meminta izin kepada orangtua korban untuk membawa pergi jalan-jalan ke rumah sepupu pelaku.

IJ membawa S berkeliling menggunakan sepeda motor dari wilayah Jakarta Timur hingga berujung penyanderaan di Pospol The Park Pejaten.

“Naik motor, yang dipinjam dari saudaranya. Dia dibawa berjalan-jalan, naik motor itu dari jam 19.00 WIB sampai jam 05.00 WIB, dia dibawa berkeliling di Jakarta Timur ke Jakarta Selatan,” kata Nurma.

“Keliling saja. Jadi, dia ke tempat sepupunya hanya meminjam motor. Dia tidak bermalam. Jadi banyaknya di atas motor, anaknya sampai tidur di atas motor,” imbuh dia.

Beberapa saat sebelum penyanderaan, S menangis dan IJ berhalusinasi akibat pemakaian sabu beberapa hari sebelumnya.

“Kemarin (pakai sabu). Pengakuan dari dia, dia sudah memakai sabu sudah empat hari,” pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah menjadi korban penyanderaan oleh pria lanjut usia (lansia) di pos polisi perempatan The Park Pejaten, Pasar Minggu.

Berdasarkan rekaman video viral pada akun media sosial X, lansia dan bocah itu berada di dalam pos polisi.

Pelaku mengenakan jaket biru sambil mengalungkan sebilah pisau pada leher korban.

Sementara itu, bocah itu hanya bisa menangis di pintu pos polisi. Kejadian menegangkan tersebut menjadi tontonan pengguna jalan.

“Penyanderaan di depan Pejaten Village hari ini 10.00 WIB,” tulis akun X @MilSaid.

Sumber