Orangtua yang Tinggalkan Bayi di RS Grogol Petamburan Tak Bertanya soal BPJS di Kasir

Orangtua yang Tinggalkan Bayi di RS Grogol Petamburan Tak Bertanya soal BPJS di Kasir

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara mengatakan bahwa orangtua dari bayi yang tewas di salah satu rumah sakit kawasan Grogol Petamburan, MS (5 bulan), tidak sempat bertanya mengenai pembayaran BPJS kepada petugas rumah sakit.

Aprino mengatakan, fakta tersebut dia ketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap petugas kasir di rumah sakit tersebut.

"Ketika di pembayaran, dari bagian yang pembayaran mengatakan bahwa yang bersangkutan tidak ada bilang bahwa dia mau membayar memakai BPJS atau tidak," kata Aprino saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

Aprino menduga, orangtua korban hanya sempat bertanya perihal pembayaran BPJS terhadap perawat yang merawat MS.

Akan tetapi, ketika di kasir, orangtua MS bahkan tidak sempat bertanya mengenai pembayaran BPJS ataupun mengeluarkan kartu BPJS yang dia miliki.

"Nah, dia bertanya ‘bisa bayar pakai BPJS enggak di sini?’ disampaikan oleh perawat bisa. Tapi dari yang bertugas untuk menerima pembayaran di depan itu, tidak ada melihat yang bersangkutan mengeluarkan atau menunjukkan BPJS-nya," ucap Aprino.

Bahkan, kepada petugas kasir rumah sakit, orangtua MS sempat mengatakan bahwa dia bakal mencari pinjaman dana untuk anaknya yang telah tewas.

"Dia langsung bilang bahwa berapa biayanya, terus dia lagi coba cari-cari pinjaman, dia bilang begitu aja," kata dia.

Bayi laki-laki berinisial MS (5 bulan) meninggal dunia setelah ditinggalkan oleh orangtuanya di ruang IGD salah satu rumah sakit di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (28/12/2024).

Awalnya, orangtua bayi berinisial H membawa anaknya ke rumah sakit sekitar pukul 02.59 WIB dalam kondisi sakit.

"Pihak rumah sakit segera melakukan tindakan medis. Namun, sekitar pukul 04.20 WIB, bayi laki-laki tersebut dinyatakan meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (30/12/2024).

Setelah kejadian tersebut, pihak rumah sakit mencari keberadaan orangtua bayi.

Namun, mereka tidak ditemukan di lokasi kejadian.

"Diduga, jenazah bayi laki-laki tersebut ditinggalkan begitu saja oleh orangtuanya," ucap Ade Ary.

Sebelum meninggalkan anaknya, orangtua bayi berdalih akan mencari uang untuk membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 3,6 juta.

Karena orang tua bayi tidak ada di tempat, pihak rumah sakit mencoba menghubungi nomor telepon yang didaftarkan oleh H saat membawa anaknya.

"Ternyata, nomor telepon tersebut adalah milik tetangga yang ikut mengantar ke rumah sakit. Orangtua korban diketahui tidak memiliki ponsel," ucap Ade Ary.

Saat polisi mendatangi kontrakan orangtua bayi, tempat tersebut sudah kosong.

Akibatnya, pihak rumah sakit melaporkan kejadian ini ke Polsek Grogol Petamburan.

Secara terpisah, Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Reza Hafiz Gumilang mengatakan bahwa orangtua bayi kemungkinan pergi karena tidak mampu membayar biaya rumah sakit.

"Diduga, mereka meninggalkan anaknya karena tidak sanggup membayar biaya pengobatan dan pengurusan jenazah," kata Reza.

Saat ini, pihak kepolisian masih berupaya mencari keberadaan orangtua bayi tersebut.

Sumber