Otoritas Palestina Tuduh Pemukim Israel Bakar Masjid di Tepi Barat
Para pejabat Palestina menuduh sejumlah pemukim Israel telah membakar sebuah masjid yang ada di wilayah Tepi Barat. Serangan oleh para pemukim Israel itu disebut terjadi secara berkelanjutan dan sistematis di wilayah tersebut.
Gubernur Salfit, Abdallah Kamil, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/12/2024), melaporkan bahwa serangan para pemukim Israel itu menargetkan Masjid Bir al-Walideen yang ada di area desa Marda, Tepi Barat, pada Jumat (20/12) waktu setempat.
"Sekelompok pemukim (Israel-red) melakukan serangan dini hari tadi dengan membakar masjid," sebut Kamil dalam pernyataannya.
Selain melakukan aksi pembakaran, menurut Kamil, para pemukim Israel juga melakukan vandalisme terhadap dinding masjid, yang dicoret-coret dengan "grafiti rasis" dalam bahasa Ibrani.
Sejumlah foto yang beredar di media sosial menunjukkan coretan slogan berbunyi "Matilah Orang-orang Arab".
Beberapa warga desa Maraa telah mengonfirmasi insiden itu secara detail, dengan salah satu penduduk desa itu menyebut para pemukim Israel "membakar pintu masuk masjid dan menuliskan slogan-slogan Ibrani pada dindingnya".
Seorang warga desa Marda lainnya menuturkan bahwa api yang membakar masjid itu berhasil dipadamkan sebelum melalap seluruh bangunan. Laporan seorang fotografer AFP yang ada di lokasi kejadian menyebut warga desa berkumpul untuk menaksir besarnya kerusakan pada masjid tersebut.
Lihat Video Serangan Israel di Tepi Barat Tewaskan 4 Orang
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Kepala dewan desa Marda, Nasfat al-Khufash, menyebut serangan pemukim Israel tersebut sebagai "serangan teror" yang terjadi secara terus-menerus dan sistematis di Tepi Barat.
"Pada Jumat (20/12), (desa) Marda terbangun karena serangan teror sistematis yang dilakukan oleh sekelompok pemukim (Israel) yang membakar Masjid Bir al-Walideen. Serangan yang dilakukan sekelompok pemukim ini dilakukan terus-menerus dan sistematis," sebutnya seperti dilansir Reuters.
Gubernur Kamil, dalam pernyataannya, menuduh para pemukim Israel sebelumnya telah memasuki desa Palestina itu "di bawah perlindungan tentara Israel", dan bahwa aksi vandalisme serta coretan serupa telah dilaporkan di area-area sekitarnya.
Kementerian Luar Negeri Palestina di Ramallah mengecam insiden tersebut, dan menyebutnya sebagai "tindakan rasisme secara terang-terangan".
Otoritas Palestina menuduh adanya keterlibatan unsur pemerintah Israel dalam aksi para pemukim Yahudi tersebut. Disebutkan oleh otoritas Palestina bahwa aksi itu menjadi cerminan dari "kampanye penghasutan yang meluas terhadap rakyat kami yang dilakukan oleh unsur-unsur pemerintah ekstremis sayap kanan Israel".
Lihat Video Serangan Israel di Tepi Barat Tewaskan 4 Orang
[Gambas Video 20detik]