Oversubscribed 260 Kali Saat IPO, Adaro Andalan (AADI) Resmi Listing di BEI

Oversubscribed 260 Kali Saat IPO, Adaro Andalan (AADI) Resmi Listing di BEI

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) resmi mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini, Kamis (5/12/2024). Saham AADI mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 260,14 kali dalam penjatahan terpusat.

Direktur Utama Adaro Andalan Indonesia Julius Aslan mengatakan melalui IPO ini, pihaknya berharap dapat mengoptimalkan struktur permodalan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dari aset-aset yang dimiliki. 

"Kami tetap optimistis dengan prospek pasar batu bara termal global yang ditopang oleh pertumbuhan permintaan energi,” kata Julius, Kamis (5/12/2024). 

AADI tercatat telah menuntaskan proses Penawaran Umum Perdana Saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sejumlah 778.689.200 saham, yang mewakili sebesar-besarnya 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Nilai IPO Adaro Andalan mencapai Rp4,31 triliun.

AADI mencatatkan kelebihan permintaan sebesar 260,14 kali pada penjatahan terpusat (pooling allotment). Hal ini menurut manajemen merefleksikan antusiasme pasar atas IPO ini dan merupakan wujud kepercayaan investor atas kinerja dan prospek bisnis AADI. 

AADI melalui perusahaan anaknya, bergerak di bisnis pertambangan batu bara termal, logistik, pengelolaan aset lahan, pengelolaan air, ketenagalistrikan dan investasi. 

Model bisnis yang terintegrasi di sepanjang rantai pasokan ini memungkinkan AADI untuk mencapai keunggulan operasional dan efisiensi biaya dalam proses bisnisnya. Operational excellence merupakan core competence AADI yang memungkinkannya untuk terus dapat bersaing dan bertahan dalam menghadapi kondisi makro yang penuh dengan tantangan.

Perusahaan anak perseroan memasarkan produknya ke sektor pembangkit listrik dan industri, termasuk pengolahan logam dan semen, di pasar Indonesia, China, India, dan Asia Tenggara.

Dari raihan dana IPO sebesar Rp4,32 triliun, sebanyak 37,23% akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh AADI kepada PT Maritim Barito Perkasa untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang dapat mendukung peningkatan aktivitas operasional. 

Kemudian sebanyak 14,89% akan digunakan oleh AADI untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia, dan sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran kembali kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) atas sebagian pokok pinjaman.

Sumber