Pabrik Pohon Natal Terbesar di Indonesia Resmi Berdiri di Kendal, seperti Apa Rencananya ke Depan?
KENDAL, KOMPAS.com - PT Polygroup Manufaktur Indonesia meresmikan pabrik barunya yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah, pada Rabu (13/11/2024).
Pabrik ini akan menjadi pabrik pohon Natal pertama dan terbesar di Indonesia.
Sebelumnya, Polygroup telah dikenal sebagai perusahaan global terkemuka dengan empat fasilitas produksi yang tersebar di China dan Meksiko.
Founder dan Chairman Polygroup, Paul Cheng, menjelaskan bahwa pembukaan pabrik baru ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat kapasitas produksi serta memperluas jaringan distribusinya secara global.
Pabrik ini adalah yang pertama di wilayah Asia Tenggara, dengan nilai investasi mencapai Rp 1,7 triliun.
Peluang lapangan pekerjaan yang tercipta dari pabrik ini diperkirakan akan mencapai 2.000 orang pada awal operasional, dan meningkat menjadi 6.000 tenaga kerja pada 2025, setelah Polygroup beroperasi sepenuhnya.
Sementara itu, pendapatan yang dihasilkan pada tahun ini diperkirakan mencapai 15 juta dollar AS, dengan target kenaikan signifikan menjadi 150 juta dollar AS pada 2027.
“Polygroup berkembang menjadi produsen global dalam industri dekorasi musiman, khususnya pohon Natal buatan, lampu hias, dan dekorasi. Di samping itu, kami juga memproduksi produk dekorasi rumah lainnya, seperti pelampung dan kolam tiup,” kata Paul.
Ia menambahkan bahwa perusahaan ini mensuplai pasar global melalui merek dagang Evergreen Classic, Lumations, dan Funsicle.
Dok. Kemenko Marves Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat meresmikan dimulainya tahap pertama produksi dan rencana ekspansi fasilitas produksi bahan katoda Lithium Iron Phosphate (LFP) oleh PT LBM Energi Baru Indonesia yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Jawa Tengah pada Selasa (8/10/2024).
Produk Polygroup telah tersebar ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ikhwan, yang hadir dalam peresmian pabrik tersebut, menyatakan bahwa berdirinya pabrik milik PT Polygroup Manufaktur Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia masih memiliki daya tarik bagi investor.
“Pada saat mereka memutuskan untuk masuk ke Indonesia, mereka sudah membandingkan dengan beberapa negara lain. Jadi kita mengapresiasi khususnya kerja keras dari kawan-kawan di Kawasan Industri Kendal,” ujar Nurul.
Pabrik pohon Natal di KEK ini, menurutnya, juga berkontribusi dalam mensukseskan program pemerintah Prabowo, yaitu mengurangi sampah plastik.
Sebagian besar bahan yang digunakan untuk pohon Natal dan produk lainnya adalah sampah plastik yang sudah didaur ulang.
“Kalau dengan program Pak Prabowo ini masuk, karena dia merupakan produk-produk berbahan dasar plastik, meskipun mereka tidak 100 persen menggunakan bahan bakunya itu,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Executive Director dari KEK Kendal Juliani Kusumaningrum, yang turut hadir dalam acara peresmian, menyambut baik kehadiran Polygroup.
"Dengan berlokasi di KEK, kami berharap Polygroup dapat memaksimalkan insentif fiskal dan kemudahan regulasi yang tersedia. Selain itu, kami menyambut kehadiran Polygroup yang tidak hanya menjadi pionir dalam industri pohon Natal di Indonesia, tetapi juga sebagai industri yang memiliki komitmen kuat dalam menerapkan prinsip berkelanjutan," kata dia.
"Hal ini sejalan dengan target KEK Kendal untuk mewujudkan Green Industry dalam kawasan,” ungkap Juliani.
Ia menjelaskan bahwa di KEK Kendal hingga kini sudah ada 116 perusahaan, dengan 40 pabrik yang sudah beroperasi dan sisanya masih dalam proses pembangunan.