Pakai KTP dan KK Palsu, Penyewa Gelapkan Mobil Berujung Tewasnya Bos Rental di Rest Area

Pakai KTP dan KK Palsu, Penyewa Gelapkan Mobil Berujung Tewasnya Bos Rental di Rest Area

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajat Sudrajat menggunakan dokumen palsu saat menyewa mobil Honda Brio dari Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil di Rajeg, Kabupaten Tangerang. 

"KTP dan KK palsu atas nama AS (Ajat Sudrajat). Tentunya ini sebagai syarat dokumen penyewaan kendaraan," ujar Kapolda Banten Irjen Suyudi Aryo Seto dalam konferensi pers di Markas Koarmada RI, Senin (6/1/2025).  

Suyudi mengatakan, Ajat menggunakan dokumen palsu berupa KTP dan KK yang disiapkan oleh seorang tersangka lain berinisial IH. Saat ini, IH telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).  

Setelah itu, mobil Honda Brio tersebut kepada RH seharga Rp23 juta. Kendaraan itu terus berpindah tangan hingga dijual kepada seorang oknum TNI AL berinisial AA melalui perantara SY dengan harga Rp40 juta.

Setelah kehilangan mobil, pihak rental, yang terdiri dari pemilik, Agam Nasrudin, dan ayahnya, melakukan pelacakan secara mandiri.

Mobil sempat terdeteksi melalui GPS di wilayah Pandeglang sebelum akhirnya ditemukan berada di rest area tol KM 45.

Namun, upaya untuk mengambil kembali kendaraan tersebut berujung pada konfrontasi dengan oknum TNI AL yang menguasai mobil.

 

Konflik tersebut memanas hingga akhirnya terjadi penembakan yang menewaskan ayah Agam di lokasi kejadian.

Panglima Komando Armada TNI Angkatan Laut Laksamana Madya Denih Hendrata mengakui bahwa ada satu anggota Koarmada TNI AL menembak bos rental mobil di Rest Area Km 45 Tol Merak-Tangerang, Kamis (2/1/2024) lalu.

Denih menyebutkan, insiden itu berpangkal dari persoalan pembelian mobil.

"Insiden berpangkal dari permaslahaan pokok yaitu pembelian mobil. Dalam insiden tersebut, diakui bahwa salah satu anggota melakukan tindakan penembakan," kata Denih dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025).

 

Penembakan itu menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka. Denih menyebutkan, mulanya ia mendapatkan laporan bahwa ada tiga anggota Koarmada TNI AL yang dikeroyok orang tak dikenal.

Tiga anggota tersebut berinisial Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA.

"Di mana mereka mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang tak dikenal di Rest Area Km 45 Tol Merak-Tangerang," kata Denih.

Denih menyebutkan, ketiga anggota Koarmada TNI AL itu sudah diproses hukum oleh Pusat Polisi Militer TNI AL.

"Kami ingin menegaskan sikap Angkatan Laut bahwa siapapun anggota kami jika terbukti bersalah kami akan tindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di TNI," kata dia.

Sumber