Pakar Nilai Mayjen Achiruddin Jadi Danpaspampres Lagi Bentuk Kepercayaan Prabowo
Mayjen TNI Achiruddin Darojat kembali menjabat Danpaspampres. Kembalinya Achiruddin sebagai Danpaspampres dinilai sebagai bentuk kepercayaan Presiden Prabowo Subianto di jabatan krusial.
"Penempatan ini bisa dilihat sebagai bentuk koreksi strategis, di mana figur yang sudah dikenal dan dipercaya, dipertahankan untuk memegang tanggung jawab besar dalam pengamanan langsung Presiden. Penempatan kembali Mayjen Achiruddin menunjukkan bahwa Presiden memprioritaskan kepercayaan dan kompetensi dalam pengisian posisi yang krusial," kata pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi, kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).
Mayjen TNI Achiruddin pertama kali menjabat Danpaspampres pada November 2023. Achiruddin menggantikan Mayjen TNI Rafael Granada Baay yang dipromosikan Pangdam V/Brawijaya (Brw). Achiruddin sebelumnya menjabat Wadanjen Kopassus.
Hampir setahun Achiruddin mengisi jabatan Danpaspampres. Kemudian dia dirotasi menjadi Pangdam Mulawarman melalui Surat Keputusan (SKEP) Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024 yang diteken oleh Panglima TNI pada Jumat (18/10/2024). Pada saat itu, Panglima belum menunjuk pengganti Achiruddin sebagai Danpaspampres.
Pada rotasi TNI terbaru pekan kemarin, Mayjen TNI Achiruddin kembali menjabat Danpaspampres. Rotasi dan mutasi di tubuh TNI ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di dalam Lingkungan TNI. SK itu ditandatangani Panglima TNI pada Jumat (6/12/2024).
Total ada 300 perwira TNI yang dirotasi dan mutasi. Perombakan posisi yang juga disorot Khairul adalah jabatan Pangkostrad yang diisi Letjen TNI Mohammad Fadjar. Dia sebelumnya menjabat Dankodiklat TNI
"Penggantian Panglima Kostrad yang baru menjabat selama lima bulan menjadi salah satu sorotan utama. Kostrad adalah salah satu komando strategis TNI AD yang memiliki peran besar dalam menjaga stabilitas nasional, sehingga posisi ini dianggap sangat strategis baik dari perspektif militer maupun politik," paparnya.
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga diganti. Kini dijabat Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi yang sebelumnya menjabat Inspektur Utama BIN.
Khairul menilai pergantian Kepala BSSN dinilai untuk memastikan kontrol di sektor data dan komunikasi digital. Menurut dia, isu tersebut tak bisa dianggap remeh.
"Dengan penempatan kepala BSSN yang tepat, pemerintah ingin memastikan pengelolaan data dan perlindungan infrastruktur digital berada di tangan yang dapat dipercaya untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di ranah digital, termasuk melawan potensi ancaman siber yang bisa mempengaruhi segala aspek kehidupan negara, dari ekonomi hingga politik," jelasnya.
Simak juga Video ‘Prabowo Hadiri Apel Kasatwil Polri di Akpol Semarang’
[Gambas Video 20detik]