Pamit Ikut Pesta Miras, Pemuda di Kupang Ditemukan Tewas dalam Bak Penampung Air

Pamit Ikut Pesta Miras, Pemuda di Kupang Ditemukan Tewas dalam Bak Penampung Air

KUPANG, KOMPAS.com - Febriano Rafael Lama Mana (21), warga perumahan BTN Kolhua, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di dalam bak penampung air di Jalan Kejora, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Jenazahnya ditemukan pada Sabtu (18/1/2025) petang.

Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota, Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung, mengungkapkan bahwa penemuan jenazah tersebut terjadi setelah warga melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

"Penemuan jenazahnya kemarin sore," kata Aldinan kepada Kompas.com, Minggu (19/1/2025) petang.

Menurut Aldinan, pada Jumat (17/1/2025) malam, Febriano meminta izin kepada kakaknya, RM (35), untuk pergi minum minuman keras dengan teman-temannya.

Namun, ia tidak menyampaikan lokasi tempat ia akan minum.

Febriano kemudian bertemu dengan teman-temannya dan mengadakan pesta di Kecamatan Oebobo.

Setelah itu, ia kembali dengan sepeda motor dan diduga hendak buang air besar di lokasi kejadian.

"Diduga saat buang air besar, dia terpeleset. Apalagi dia tidak bisa berenang dan dalam kondisi mabuk miras," ungkap Aldinan.

Saat dievakuasi dari dalam bak penampung air yang memiliki kedalaman hingga 9 meter dan dipenuhi air serta sampah plastik, korban masih mengenakan celana yang telah diturunkan separuh.

"Korban diketahui tidak bisa berenang," tambah Aldinan.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan sepeda motor jenis Honda Vario, sandal milik Febriano, serta bekas tinja manusia yang berada di tepi bak.

Selain itu, celana jeans dan ikat pinggang korban juga ditemukan tenggelam di dalam bak.

"Barang bukti telah kami amankan untuk kepentingan penyelidikan, dan pada celana jenis jeans warna hitam pucat, ditemukan bekas tinja milik korban yang masih menempel di celana tersebut," sebutnya.

Jenazah Febriano kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.

Aldinan juga menyampaikan bahwa kakak korban mengetahui informasi terkait kejadian tersebut melalui live streaming sebuah akun di media sosial TikTok.

"Kakak korban ini langsung menuju ke lokasi untuk mengecek kebenarannya, dan ternyata benar, yang meninggal di dalam bak tersebut adalah adiknya," ungkap Aldinan.

Keluarga Febriano menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi.

Sumber