Paniknya Orangtua Kala Ita Tak Kunjung Pulang, Ternyata Dibunuh Rekan Kerja
TANGERANG, KOMPAS.com - Karmini (50), ibu kandung Ita Kartika (22), tidak pernah menyangka ternyata hilangnya sang anak pada Senin (2/12/2024) berujung tragis.
Awalnya, Karmini dan suami, Amirudin (52) berharap Ita hanya pergi menginap di tempat temannya tanpa memberitahukan mereka.
Namun, ternyata tidak adanya kabar dari Ita membuat mereka cemas. Mereka pun melaporkannya ke polisi sebagai kasus orang hilang.
Namun belakangan Ita ditemukan tewas mengenaskan di pinggiran Kali Cisadane. Dia dibunuh oleh rekan kerjanya, Imam (27).
Biasanya, Ita pulang kerja dan tiba di rumah sekitar pukul 16.30 WIB. Namun sore itu, sang anak tidak juga muncul.
Ponselnya hanya aktif hingga pukul 18.00 WIB sebelum tidak bisa dihubungi.
"Kami berusaha buat ngehubungi, ternyata di jam 18.00 WIB sudah enggak bisa dihubungi lagi. Terakhir itu jam 18.00 WIB kurang masih ceklis dua. Begitu jam 18.00 WIB lewat, sudah ceklis satu," kata Karmini kepada Kompas.com, Selasa (10/12/2024).
"Barangkali habis kuota, jadi saya telepon dengan telepon biasa. Pas ditelepon, ternyata di luar jangkauan. Sudah mati handphone-nya," tambah dia
Kepanikan keluarga semakin memuncak. Ayah Ita, Amirudin, langsung mencari ke beberapa tempat yang biasa dikunjungi anaknya itu. Namun hingga Rabu dini hari, Ita tetap tidak ditemukan.
"Itu juga karena saya yang nyuruh suami saya pulang, terus bilang siapa tahu besok (Selasa) Ita masuk kerja," kata Karmini.
Harapan keluarga untuk menemukan Ita dalam keadaan selamat pupus.
Pada Rabu (4/12/2024), Polsek Jatiuwung menghubungi keluarganya Ita dan mengabarkan bahwa Ita telah ditemukan. Keluarga diminta datang ke Polsek Pakuhaji.
"Kami berdua datang ke Polsek Pakuhaji dari jam 17.30 WIB dan diminta untuk tidak datang ke TKP (tempat kejadian perkara). Ketika saya dengar kata ‘TKP’, di situ saya sudah pasrah," ucap Karmini.
Sesampainya di Polsek Pakuhaji, keluarga dimintai persetujuan otopsi, dari situlah mereka menyadari bahwa Ita telah tiada.
Proses identifikasi dilakukan di RSU Tangerang. Hingga pukul 23.30 WIB, mereka diminta datang dan melihat kondisi korban untuk terakhir kalinya sebelum dikafani.
"Saat saya melihat wajah anak saya penuh memar, hati saya hancur," ujar Karmini.
Polisi menyatakan Ita menjadi korban pembunuhan. Jenazahnya ditemukan dalam kondisi telungkup oleh dua pemancing di pinggir Kali Cisadane pada Rabu (4/12/2024)
Barang bukti seperti sarung tangan, sepatu, dan sepotong kayu, kartu ATM dan uang tunai Rp 2.000 ditemukan di lokasi kejadian.
Pelaku juga telah ditangkap pada Kamis (5/12/2024) pukul 02.00 WIB.
Dia dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Karmini dan keluarganya kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan Ita yang dikenal sebagai sosok anak yang rajin dan penyayang.
"Dia anak baik, tidak pernah macam-macam. Saya tidak pernah membayangkan hal seperti ini terjadi," ujar Karmini lirih.