Para Siswa SMP Bogor Alami Luka Ringan-Berat di Laka Bus Tol Pandaan-Malang
Pihak SMP IT Darul Quran Mulia Gunungsindur, Bogor, memastikan tidak ada santri yang jadi korban meninggal dalam kecelakaan bus di Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur. Para santri hanya mengalami luka dan sudah ditangani pihak rumah sakit.
"Jadi kalau dari santri tidak ada yang meninggal, hanya ada luka ringan, sedang dan berat. Cuma dari pendamping, itu ustazah ada satu yang meninggal," kata Humas SMP IT Darul Quran Mulia, Syauqi, ketika dihubungi detikcom, Selasa (24/12/2024).
Syauqi menyebutkan bahwa yang menjadi korban tewas adalah pendamping para siswa, Iyan Maryanah (28). Iyan disebut berangkat bersama suaminya yang juga bekerja di SMP IT Darul Quran Mulia.
"Jadi almarhumah ini guru pembimbing, mendampingi anak anak berangkat ke Pare. Jadi almarhumah ini ikut bersama suaminya juga, suami istri ini bekerja disini, dan ikut mendampingi anak-anak ke Pare," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, empat orang tewas dalam kecelakaan bus di Km 77+200 A ruas Tol Pandaan-Malang arah Surabaya-Malang. Salah satu korban ialah sopir bus pariwisata yang membawa rombongan SMP IT Darul Quran, Bogor, Jawa Barat.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan empat korban meninggal itu terdiri atas empat laki-laki dan seorang perempuan. Ia mengatakan korban bukan pelajar.
"Korban tewas di Rumah Sakit Saiful Anwar ada 4 orang, kami update 3 laki-laki dan 1 perempuan. Kalau melihat jenazahnya dewasa," kata Putu Kholis Aryana, dilansir detikJatim, Selasa (24/12/2024).
Keempat korban tewas itu bernama Untung Subagyo (46), yang merupakan pengemudi bus Tirto Agung S-7607-UW asal Magetan; kernet bus bernama Ahmad Bahrur (23), asal Jombang. Selanjutnya, Tri Subangkit (23) dan Iyan Maryanah (28), yang merupakan penumpang sekaligus pendamping rombongan pelajar SMP IT Darul Quran, Bogor.