Partai Berkuasa Serukan Presiden Korsel Dicopot: Bisa Bahayakan Rakyat!

Partai Berkuasa Serukan Presiden Korsel Dicopot: Bisa Bahayakan Rakyat!

Pimpinan partai berkuasa Korea Selatan menuntut agar Presiden Yoon Suk Yeol dicopot dari jabatannya, setelah upayanya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer. Mereka mengingatkan bahwa ada "risiko signifikan" bahwa ia dapat mencoba untuk menumbangkan pemerintahan sipil lagi.

Yoon menangguhkan pemerintahan sipil pada Selasa malam lalu, sebelum dipaksa berbalik arah setelah para anggota parlemen menghadapi tentara di parlemen. Yoon pun membatalkan darurat militer tersebut saat ribuan warga orang berunjuk rasa menentangnya.

"Mempertimbangkan fakta-fakta yang baru muncul, saya percaya bahwa penangguhan tugas Presiden Yoon Suk Yeol yang cepat diperlukan untuk melindungi Republik Korea dan rakyatnya," kata Han Dong-hoon, kepala Partai Kekuatan Rakyat atau People Power Party (PPP) yang menaungi Yoon, pada hari Jumat, dilansir kantor berita AFP, Jumat (6/12/2024).

Jika Yoon tetap bertahan, "ada risiko signifikan bahwa tindakan ekstrem yang mirip dengan deklarasi darurat militer dapat diulang, yang dapat membahayakan Republik Korea dan warganya," kata Han dalam komentar yang disiarkan di televisi.

Han menambahkan bahwa Yoon "tidak mengakui bahwa darurat militer ilegal ini salah" dan telah gagal mengambil tindakan terhadap pejabat militer yang "melakukan intervensi secara ilegal".

Selain itu, Han mengatakan bahwa "bukti yang dapat dipercaya" menunjukkan bahwa Yoon pada Selasa malam lalu, memerintahkan penangkapan "para politisi kunci" dan menempatkan mereka di fasilitas penahanan.

Simak Video Parlemen Korsel Ajukan Mosi Pemakzulan Presiden Seusai Darurat Militer Gagal

[Gambas Video 20detik]

Anggota parlemen oposisi Jo Seung-lae mengatakan bahwa rekaman kamera keamanan menunjukkan, bahwa tentara berusaha menangkap pemimpin oposisi Lee Jae-myung, Ketua Majelis Nasional Woo Won-shik, dan kepala PPP Han.

Oposisi telah mengajukan mosi untuk memakzulkan Yoon yang akan dilakukan dalam pemungutan suara pada Sabtu sekitar pukul 19.00 waktu setempat, tetapi belum jelas apakah ini akan lolos.

Simak Video Parlemen Korsel Ajukan Mosi Pemakzulan Presiden Seusai Darurat Militer Gagal

[Gambas Video 20detik]

Sumber