Partisipasi Pemilih 60,4 Persen, Ketua KPU Jaktim: Masih Tinggi Dibanding Kota Lain

Partisipasi Pemilih 60,4 Persen, Ketua KPU Jaktim: Masih Tinggi Dibanding Kota Lain

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur mencatat tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Jakarta 2024 mencapai 60,04 persen. Angka tersebut diumumkan setelah rekapitulasi tingkat kota dilakukan di Best Western, Rabu (4/12/2024).

Ketua KPU Jakarta Timur Tedi Kurnia menyebutkan, meskipun masih di bawah target awal sebesar 80 persen, tingkat partisipasi ini cukup baik jika dibandingkan dengan wilayah lain di Jakarta.

"Kita partisipasi pemilih yang datang ke TPS jumlahnya 60,04 persen," ujar Tedi.

Ia menambahkan, Jakarta Timur menjadi salah satu wilayah dengan tingkat partisipasi pemilih tertinggi di Jakarta berdasarkan pernyataan KPU Provinsi Jakarta.

"Kemarin saya dikunjungi oleh Pak Dodi dari KPU Provinsi Jakarta, katanya Jakarta Timur cukup baik ya, cukup tinggi dari kota-kota Jakarta," ungkap Tedi.

Rekapitulasi tingkat provinsi akan menjadi penentu untuk melihat wilayah dengan tingkat partisipasi tertinggi di Jakarta.

"Nanti kita tinggal buktikan saja di rekapitulasi tingkat provinsi," tambahnya.

Secara nasional, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat partisipasi pemilih Pilkada Serentak 2024 hanya mencapai 68,16 persen berdasarkan data Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) per Jumat (29/11/2024).

"Dari data-data yang tersedia memang di bawah 70 persen, tapi tentu kalau di-zoom-in masing-masing provinsi dan kabupaten/kota beda-beda," kata anggota KPU RI Augus Mellaz dalam jumpa pers.

Beberapa daerah mencatat angka partisipasi yang sangat rendah, seperti Sumatera Utara dengan 55,6 persen dan DKI Jakarta yang hanya mencapai 57,6 persen. Angka tersebut menjadi yang terendah sepanjang sejarah Pilkada di Jakarta.

Sebagai perbandingan, tingkat partisipasi pemilih pada Pilpres 2024 jauh lebih tinggi, mencapai lebih dari 80 persen. Hal ini menunjukkan tantangan besar dalam meningkatkan minat pemilih pada Pilkada dibandingkan dengan pemilihan presiden.

Sumber