Partisipasi Pemilih Pilkada Blora 2024 Turun, KPU Sebut karena Suhu Politik Adem Ayem
BLORA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora telah tuntas melaksanakan rekapitulasi penetapan hasil perolehan suara pada pemilihan bupati dan wakil bupati Blora tahun 2024.
Dalam rekapitulasi tersebut, jumlah pengguna hak pilih sebanyak 499.100 suara, dengan rincian jumlah suara sah sebanyak 472.622 dan jumlah suara tidak sah sebanyak 26.478.
Sementara itu jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap sebanyak 700.613 suara.
Komisioner KPU Blora, Ahmad Mustakim mengaku angka partisipasi masyarakat dalam pilkada Blora masih cukup tinggi yaitu 71,24 persen.
"Dengan suhu politik yang memang adem itu bahwa di angka 71,24 persen ini salah satunya adalah bagian dari bahwa warga masyarakat Blora itu masih melek politik. Salah satunya itu juga menunjukkan demokrasi di Blora juga masih tinggi," kata Mustakim saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (5/12/2024).
Mustakim mengakui, angka partisipasi pemilih tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkannya.
KPU Blora menargetkan partisipasi pemilih dalam pemilihan bupati dan wakil bupati di angka 80 persen.
Mustakim menyebut suhu politik antar paslon yang adem ayem menjadi penyebab partisipasi pemilih tidak sesuai dengan target.
Padahal berbagai cara sosialisasi telah dilakukan agar masyarakat dapat secara maksimal menggunakan hak pilihnya pada pilkada Blora 2024.
Artinya, terdapat penurunan partisipasi pemilih sekitar 6 persen antara pilkada Blora 2020 dengan pilkada Blora 2024.