Pasang Surut Operasional KRL di Priok gara-gara Air Pasang

Pasang Surut Operasional KRL di Priok gara-gara Air Pasang

Banjir luapan air laut (rob) masih sering terjadi di Jakarta Utara (Jakut). Operasional kereta rel listrik (KRL) ikut terdampak kondisi pasang surut air laut.

Setidaknya sudah empat hari perjalanan KRL terdampak banjir rob. Sekitar belasan perjalanan KRL dibatalkan karena jalur kereta terendam air laut laut yang meluap ke darat.

KAI Commuter selaku pengelola KRL menginformasikan perjalanan commuter line terimbas banjir rob pada Sabtu (14/12/2024) pagi. Kondisi serupa terjadi pada Selasa (17/12).

Pembatalan perjalanan KRL terbanyak terjadi pada Minggu (15/12). Hari itu sebanyak 19 perjalanan KRL rute Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok yang dibatalkan.

Pada Senin (16/12), ada 15 perjalanan KRL dibatalkan. Sedangkan pada Selasa (17/12), dilaporkan ada 14 perjalanan KRL yang dibatalkan.

KAI Commuter lewat akun X (Twitter) @CommuterLine menyampaikan hingga pukul 12.37 WIB tadi, perjalanan KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok yang dibatalkan ialah KA 2422A, KA 2424A, KA 2426A, KA 2428A, KA 2430A, KA 2432A, dan KA 2490B.

Sementara itu, perjalanan KRL Tanjung Priok-Jakarta Kota yang dibatalkan, yaitu KA 2421A, KA 2423A, KA 2425A, KA 2427A, KA 2429A, KA 2431A, dan KA 2433A. Pada pukul 13.57 WIB, perjalanan KRL kembali dioperasikan seusai banjir rob surut, namun dengan kecepatan yang dibatasi.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta meninggikan rel jalur kereta api (KA) setelah beberapa kali terendam banjir rob. KAI melakukan pekerjaan pengangkatan track dan peninggian kop rel, dan evaluasi pekerjaan tahap pertama dengan peninggian rel 5 cm telah.

"Tahap berikutnya akan dilanjutkan dengan peninggian pada JPL 11C hingga 20 cm, termasuk pengangkatan track kiri dan kanannya," kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya, Selasa (17/12).

Banjir rob sempat menggenangi jalur KA 5+0/1, tepatnya pada jalur hulu-hilir petak jalan Jakarta Kota (JAKK)-Tanjung Priok (TPK) dan jalur hulu-hilir Tanjung Priok (TPK)-Kemayoran (KMO).

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

KAI juga akan mengganti rel lama yang sudah termakan usia waktu atau korosi. Pergantian dilakukan untuk memastikan perjalanan KA tetap lancar dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

"Untuk mendukung pekerjaan pengangkatan JPL 11C, rel lama tipe R.42 yang mengalami korosi dan deformasi (depek) akan diganti dengan rel tipe R.54," ucap Ixfan.

KAI juga melakukan pergantian bantalan beton akan dilakukan pada 4 jalur jalur hulu-hilir Tanjung Priok (TPK)-Jakarta Kota (JAKK) dan Tanjung Priok (TPK)-Kemayoran (KMO).

"Penyesuaian Permukaan Jalan Raya pekerjaan peninggian track hingga 20 cm akan diikuti dengan penyesuaian dan pelebaran permukaan jalan raya untuk mengantisipasi kendaraan, khususnya truk, agar tidak tersangkut akibat elevasi yang lebih tinggi," ujar Ixfan.

Selain itu, KAI membongkar trotoar dan penghilangan titik penghalang untuk melancarkan aliran air pada saluran yang terdampak. Pompa air juga dipasang di 2 titik lokasi strategis guna mempercepat aliran dan pengeringan air dari area terdampak.

KAI berharap dengan langkah-langkah ini diharapkan penanganan dampak banjir rob dapat memulihkan kondisi jalur kereta api agar aman, lancar, dan operasional kembali.

Sumber