Pasokan Listrik Jelang Nataru di Babel Surplus, PLN Waspadai Petir
BANGKA, KOMPAS.com - Pasokan listrik di Kepulauan Bangka Belitung menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dipastikan mencukupi bahkan surplus.
Petugas PLN telah menggelar posko siaga mulai hari ini, Rabu (8/12/2024), hingga 8 Januari 2025.
General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Dini Sulistyawati menyatakan, pasokan daya terpantau aman untuk sistem Bangka dan Belitung.
"Berada dalam status cukup dan aman untuk menghadapi beban selama masa siaga Nataru," ujar Dini di Pangkalpinang, Rabu (18/12/2024).
Daya mampu Pulau Bangka tercatat mencapai 273,45 MW dengan beban puncak prognosa 205,89 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 69,56 MW.
Sementara itu, di Pulau Belitung, daya mampu mencapai 82,48 MW dengan beban puncak 61,32 MW.
Sistem kelistrikan di Pulau Bangka juga didukung pasokan listrik dari pembangkit Sumatera yang dialirkan melalui kabel laut.
Dini menjelaskan, sebanyak 61 posko siaga dan 782 personel, termasuk tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), telah dikerahkan untuk mengamankan kelistrikan selama Nataru.
Tim siaga akan berjaga 24 jam penuh di posko kelistrikan.
"Peralatan seperti Mobil PDKB, UPS, Genset, dan peralatan pendukung lainnya dalam kondisi prima untuk mendukung kelancaran operasi," tambahnya.
Kawasan prioritas selama momen Nataru mencakup seluruh gereja, bandara, kantor pemerintah, hingga pusat keramaian.
Untuk memastikan kelancaran pasokan listrik, PLN Babel akan menunda pekerjaan pemeliharaan jaringan selama masa siaga, kecuali dalam kondisi mendesak yang telah dikoordinasikan sebelumnya.
Tim siaga juga diminta untuk terus memantau dan merespons potensi gangguan, termasuk yang disebabkan oleh cuaca ekstrem seperti hujan lebat, petir, atau banjir.
Dini juga mengingatkan pentingnya keselamatan petugas di lapangan dalam menjaga kelistrikan yang andal dan tanpa gangguan.
"Keselamatan adalah prioritas utama. Seluruh tim diminta mematuhi SOP dan memastikan penggunaan peralatan keselamatan secara tepat. Kami ingin memastikan tugas ini berjalan lancar tanpa mengorbankan keselamatan satu insan PLN sekalipun," ungkapnya.