Pasukan Keamanan Palestina Tewas Usai Bentrok dengan Militan di Tepi Barat
Seorang pasukan keamanan Palestina tewas dalam bentrokan dengan militan di Tepi Barat yang diduduki. Peristiwa ini menandai kematian kedua pasukan keamanan Palestina di tengah pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Jenin.
Dilansir AFP, Senin (23/12/2024), bentrokan antara militan lokal dan pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) jarang terjadi. Namun Jenin dan kamp pengungsi di dekatnya sering mengalami baku tembak selama hampir dua minggu karena dipicu penangkapan pada awal bulan ini.
"Petugas itu terbunuh setelah dia menjadi sasaran tembakan berbahaya dan pengecut dari penjahat di kamp Jenin," kata juru bicara pasukan keamanan PA, Anwar Rajab, dalam sebuah pernyataan.
Ketegangan di Jenin, yang juga sering menjadi sasaran serangan militer Israel, meningkat setelah pasukan keamanan Palestina menangkap beberapa aktivis dan militan.
Saingan Palestina dari Partai Fatah, yang mendominasi PA, mengutuk penangkapan tersebut dan menuduh pasukan keamanan membantu Israel.
Selain dua personel keamanan, tiga orang tewas sejak bentrokan dimulai pada 5 Desember dua warga sipil dan seorang komandan lapangan batalyon bersenjata Jenin.
Jenin, di bagian utara Tepi Barat, adalah markas faksi bersenjata Palestina yang memandang diri mereka sebagai perlawanan yang lebih efektif terhadap pendudukan Israel, berbeda dengan PA yang mengoordinasikan masalah keamanan dengan Israel.
Otoritas Palestina memiliki sebagian kewenangan administratif di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak tahun 1967.
Bentrokan di sekitar Jenin telah menambah peningkatan serangan Israel dan serangan pemukim di Tepi Barat sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Jalur Gaza pada Oktober 2023.