Paus Fransiskus Kutuk Pengeboman di Gaza, Israel Malah Balas Menuduh

Paus Fransiskus Kutuk Pengeboman di Gaza, Israel Malah Balas Menuduh

Israel menuduh Paus Fransiskus memiliki ‘standar ganda’ setelah pemimpin tertinggi gereja Katolik dunia itu mengutuk pengeboman menewaskan anak-anak di Gaza, Palestina. Paus menyebut Israel melakukan ‘kekejaman’ setelah serangan udara menewaskan tujuh anak dari satu keluarga.

"Pernyataan Paus sangat mengecewakan karena tidak sesuai dengan konteks sebenarnya dan faktual dari perjuangan Israel melawan terorisme jihadis, perang multi-front yang dipaksakan kepadanya sejak 7 Oktober," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel seperti dilansir AFP, Minggu (22/12/2024).

"Cukup dengan standar ganda dan tindakan mengasingkan negara Yahudi dan rakyatnya," sambung Kemlu Israel.

Badan Penyelamat Pertahanan Sipil Gaza telah melaporkan serangan udara Israel menewaskan 10 anggota keluarga pada Jumat (20/12) di bagian utara wilayah Palestina, termasuk tujuh anak. Paus menganggap serangan itu sebagai kekejaman.

"Kemarin mereka tidak mengizinkan Patriark (Yerusalem) masuk ke Gaza seperti yang dijanjikan. Kemarin anak-anak dibom. Ini kekejaman, ini bukan perang," kata Paus kepada anggota pemerintahan Takhta Suci.

"Saya ingin mengatakannya karena ini menyentuh hati saya," sambung Paus.

Israel pun berdalih ‘Kekejaman adalah teroris yang bersembunyi di balik anak-anak sambil mencoba membunuh anak-anak Israel; kekejaman adalah menyandera 100 orang selama 442 hari, termasuk bayi dan anak-anak, oleh teroris dan menyiksa mereka’. Dalih itu merujuk pada militan Hamas yang menyerang Israel dan menyandera orang-orang saat 7 Oktober 2023.

"Sayangnya, Paus telah memilih untuk mengabaikan semua ini," kata kementerian Israel.

Serangan besar-besaran Israel ke Gaza telah terjadi sejak 7 Oktober 2023. Serangan itu diklaim sebagai balasan atas serangan Hamas ke Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan ratusan orang lain disandera.

Sementara, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 45 ribu orang di Gaza. Mayoritas korban merupakan anak-anak dan perempuan. Serangan Israel juga memaksa jutaan warga Gaza mengungsi dan terancam kelaparan.

Simak juga video Cerita Nasaruddin Umar Ngobrol dengan Paus Fransiskus Pakai Bahasa Arab

[Gambas Video 20detik]

Sumber