PBNU Pertanyakan Kegiatan Siswa Non-Muslim Jika Sekolah Libur Saat Ramadan

PBNU Pertanyakan Kegiatan Siswa Non-Muslim Jika Sekolah Libur Saat Ramadan

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf merespons wacana sekolah libur satu bulan penuh selama Ramadan. Yahya meminta wacana ini dipertimbangkan matang dan juga memperhatikan nasib anak-anak non-muslim.

Awalnya, Yahya mengatakan tidak keberatan dengan wacana tersebut. Namun, Yahya mempertanyakan kegiatan apa yang akan dilakukan bila anak-anak libur.

"Soal libur Ramadan, libur itu kami buat, kami tidak ada keberatan apapun, tinggal sekarang seperti sudah pernah saya sampaikan sebelum ini kalau libur, ini anak-anak kita arahkan untuk melakukan kegiatan apa? Itu yang kita bicarakan," kata Yahya dilansir detikJatim, Jumat (17/1/2025).

Dia meminta pemerintah tidak hanya asal meliburkan anak sekolah. Sebab, jika hanya diliburkan tanpa kegiatan menurutnya itu justru akan menjadi masalah.

Yahya pun mengaku setuju jika pemerintah menerapkan kebijakan yang jelas. Dia juga meminta pemerintah memperhatikan nasib anak non-muslim.

"Kami setuju saja asal ada konstruksi yang jelas mengenai anak-anak sekolah ini kemudian diarahkan untuk berkegiatan apa?" Ungkapnya.

"Termasuk anak-anak yang non-muslim. Anak sekolah tidak semuanya muslim. Dan non-muslim juga diliburkan. Lalu disuruh apa? Nah itu yang penting dibahas di situnya itu," imbuhnya.

Simak lengkapnya di sini.

Simak juga Video ‘Muhammadiyah Soal Wacana Libur Sebulan Saat Puasa Fokus Bina Akhlak’

[Gambas Video 20detik]

Sumber