PDI-P Yakin Prabowo Pentingkan Hal Substansial ketimbang Berpihak pada Pilkada

PDI-P Yakin Prabowo Pentingkan Hal Substansial ketimbang Berpihak pada Pilkada

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Nusyirwan Soejono meyakini bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal mengutamakan hal-hal substansial ketimbang berpihak untuk mendukung kandidat tertentu dpada Pilkada 2024.

Menurut Nusyirwan, sikap tersebut terlihat dalam pidato-pidato Prabowo yang menekankan pentingnya menjaga persatuan nasional.

"Tentunya ke depan beliau akan sangat menjaga, sangat menjaga persatuan bahkan hal yang lain soal pemberantasan korupsi. Jadi hal-hal itulah hal-hal yang substansial yang itu lebih penting dibandingkan dengan menjaga apa namanya keberpihakan ya," kata Nusyirwan di Jakarta, Minggu (3/11/2024).

Nusyirwan tidak memungkiri bahwa sah-sah saja apabila ada calon kepala daerah yang mengeklaim mendapatkan dukungan dari tokoh besar seperti Prabowo.

Namun, ia mengingatkan bahwa hal terpenting dalam pilkada adalah memperoleh dukungan dari rakyat.

Nusyirwan pun yakin rakyat Indonesia saat ini sudah semakin matang dalam hal berpolitik.

"Ya tentunya ke depan kita juga rakyat sudah semakin matang pula dengan melewati berbagai acara-acara demokrasi, dan itu kan membuat kedewasaan rakyat semakin tinggi, melewati sekian, melewati ini dan sebagainya. Jadi saya pikir itu semakin matanglah," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil mengeklaim mendapatkan dukungan dari Prabowo Subianto maupun Presiden ketujuh RI Joko Widodo.

Menurut Emil, sapaan akrabnya, dukungan itu ditunjukkan secara tersirat ketika Prabowo dan Jokowi menemui dirinya serta mengunggah momen pertemuan tersebut ke akun media sosial mereka.

"Kalau tidak mendukung, ngapain diterima, diberi waktu eksklusif. Ngapain di-posting di IG-nya masing-masing,” ujar Ridwan Kamil kepada Kompas.com di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu.

"Saya kan di-posting di IG-nya Pak Jokowi, di-posting di IG-nya Pak Prabowo, itu menunjukkan secara tersirat, dua presiden itu mendukung,” mantan wali kota Bandung itu.

Sumber