PDIP soal Kapan Megawati Temui Prabowo: Tinggal Cari Waktu, Tempat yang Baik
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyikapi potongan video viral kala Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto ingin bertemu secara langsung dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Basarah mengatakan realisasi pertemuan tersebut tinggal menentukan waktu dan tempat yang baik.
"Kalau terkait dengan hubungan Presiden Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri, saya kira publik sudah sangat paham tentang catatan sejarah hubungan Pak Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Basarah di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2025).
Ia menilai latar belakang kedua tokoh itu tak akan menjadi hambatan untuk pertemuan. Basarah mengatakan pertemuan Prabowo dan Megawati sangat mungkin terjadi.
"Latar belakang hubungan persahabatan yang baik itu, menurut saya, tidak akan menjadi hambatan untuk pertemuan antara kedua tokoh bangsa yang bersahabat itu," ujar Basarah.
"Jadi apa yang dikatakan oleh Ketua DPR Mbak Puan Maharani tentang kemungkinan pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri adalah sesuatu hal yang sangat mungkin untuk terjadi begitu," tambahnya.
Basarah mengatakan keduanya hanya tinggal mencari waktu dan tempat yang tepat untuk bertemu. Ia menilai kedua tokoh ini sangat mengatensi permasalahan bangsa.
"Tinggal saya kira di antara keduanya akan mencari waktu dan tempat yang baik untuk kemungkinan mereka berdua bertemu. Kedua tokoh bangsa ini adalah tokoh-tokoh yang memiliki concern terhadap masalah-masalah bangsa, terutama menyangkut masalah-masalah strategis bangsa," tutur dia.
"Ibu Mega pernah mengatakan situasi geopolitik dan situasi global, semisal terjadinya perang Rusia-Ukraina, konflik Laut China Selatan, Israel dengan Palestina, dan negara-negara Timur Tengah lain," sambung Basarah.
Simak Video PDIP soal Pertemuan Megawati-Prabowo Jangan Dikerangkakan Mau Koalisi
[Gambas Video 20detik]
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Ia mengatakan pertemuan antara Megawati dan Prabowo bisa membahas soal dampak pemanasan global. Basarah meyakini, jika berpedoman pada Pancasila, sistem pemerintahan tak ada yang bersifat oposisi.
"Nah, pada konteks itulah, saya dalam beberapa waktu lalu di hari ulang tahun partai menegaskan bahwa sebagai partai ideologis yang memegang teguh Pancasila, sebagai panduan hidup berbangsa dan bernegara kita, Pancasila tidak mengajarkan satu sistem pemerintahan yang bersifat oposisi," katanya.
Ia mengatakan selama ini komunikasi antara Prabowo dan Megawati sangat baik. Keduanya disebut saling mengirimkan orang kepercayaan untuk menyampaikan pesan.
"Ada kader-kader Ibu Mega yang beliau tugaskan untuk menyampaikan pesan kepada Pak Prabowo melalui kader-kader Gerindra yang lain. Dan sebaliknya Pak Prabowo menyampaikan pesan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri melalui kader-kader Gerindra yang Pak Prabowo percaya," ujar Basarah.
"Nah, oleh karena itu, untuk sampai pada pertemuan langsung secara fisik antara Ibu Mega dengan Pak Prabowo, ya mudah-mudahan tinggal menunggu waktu. Kita lihat nanti kapan waktu terbaiknya dan di mana pertemuan insyaallah akan terjadi pertemuan kedua tokoh bangsa yang saling bersahabat itu," sambungnya.
Ketika ditanyai apakah pertemuan itu akan berlangsung sebelum Kongres PDIP pada April mendatang, Basarah tak menjelaskan. Ia menyebut ketika kedua tokoh itu ada waktu yang pas pasti akan bertemu.
"Mengenai waktunya, nanti kita akan lihat apa… karena Presiden Prabowo juga pasti sibuk, Ibu Mega juga sibuk mempersiapkan Kongres, sehingga nanti tinggal kita lihat masing-masing kedua beliau itu memiliki keluangan waktu untuk bisa bertemu," imbuhnya.
Simak Video PDIP soal Pertemuan Megawati-Prabowo Jangan Dikerangkakan Mau Koalisi
[Gambas Video 20detik]