Pedagang Starling Curhat Sering Dikejar Petugas, Dharma Akan Benahi Kerja Satpol PP

Pedagang Starling Curhat Sering Dikejar Petugas, Dharma Akan Benahi Kerja Satpol PP

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun akan memperbaiki cara kerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar menjadi lebih beradab ke depannya.

Hal ini diucapkan Dharma setelah mendengar curhatan para pedagang kopi keliling atau starling yang mengaku sering diusir oleh Satpol PP. Bahkan, barang-barang mereka sering diambil oleh Satpol PP.

“Jadi, ke depan Satpol PP sebenarnya bukan mereformasi, cuma memperbaiki adabnya supaya koreksi diri,” ujar Dharma usai blusukan ke Kampung Pedagang Kopi Keliling di Senen, Jakarta Pusat pada Jumat (1/11/2024).

Dharma mengatakan, ke depannya, Satpol PP akan mengikuti konsep tugas polisi, yaitu melindunginya, melayani, dan mengayomi.

“Jadi, nanti ke depan Satpol PP bukan lagi mengejar-mengejar rakyat. Tetapi, mereka mencari rakyat yang sulit hidupnya untuk dilindungi dan diayomi. Dan, kalau perlu diberikan penghidupan yang selayaknya,” lanjut dia.

Ke depannya, jajaran Pemerintah Provinsi Jakarta, termasuk Satpol PP, harus bertindak seperti bapak yang menjaga anaknya.

Menurut dia, pemprov hendaknya membedakan mana yang perlu ditindak dan mana yang perlu dibina.

“Jadi, tugas pemprov itu bukan menindak, tetapi membina. Karena, pemprov itu harus berperilaku seperti seorang bapak kepada anaknya,” tutur dia.

Selain untuk melindungi dan mengayomi masyarakat, Satpol PP juga akan ditugaskan untuk mencari warga Jakarta yang hidup dan kesulitan. Nanti, kesulitan yang ada akan dilaporkan kepada gubernur agar bisa dicarikan solusinya.

Agar kerja ini berjalan baik, Dharma akan membentuk sebuah tim untuk membantunya.

Tim ini juga akan membantu Dharma untuk membina warga yang masih mengalami kesulitan.

“Karena kalau saya sendiri mata saya terbatas. Tetapi, kalau tim ekonomi adab, dia akan membina para warga yang sedang mengais nasib untuk mengisi perutnya,” kata Dharma.

Tahapan pilkada memasuki masa kampanye pada 25 September-23 November 2024. Kemudian, sebelum memasuki hari pemungutan suara, pada 24-26 November 2024 ditetapkan sebagai masa tenang.

Hari pemungutan suara Pilkada 2024 akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.

Sumber