Pejabat Kanada Sesumbar Balas Trump: Bagaimana Jika Kami Beli Alaska?
Gagasan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51 AS menuai tawaran balasan dari seorang pejabat tinggi Kanada. Premier Ontario Doug Ford balik mencetuskan agar Kanada membeli Alaska dari pemerintah AS.
Trump, pekan ini, mengatakan dirinya mungkin akan menggunakan "kekuatan ekonomi" untuk mewujudkan gagasan kontroversial menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51 AS. Dalam pernyataannya, Trump menyinggung kekhawatiran soal bantuan militer AS dan ketidakseimbangan perdagangan sebagai alasan.
Ford, seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency dan Hindustan Times, Kamis (9/1/2024), menolak dan mengecam keras gagasan Trump tersebut. Dia kemudian melontarkan tawaran balasan untuk Trump, tentunya dengan nada bercanda.
"Anda tahu sesuatu, kepada presiden (Trump), saya akan menyampaikan tawaran balasan. Bagaimana jika kami membeli Alaska dan menambahkan Minnesota dan Minneapolis pada saat yang sama? Jadi, Anda tahu, itu tidak realistis," cetus Ford dalam pernyataannya.
Minnesota merupakan negara bagian AS yang berbagi perbatasan darat sepanjang 885 kilometer dengan Kanada. Sedangkan Minneapolis merupakan salah satu kota besar yang ada di negara bagian Minnesota.
Dalam pernyataannya, Ford menekankan kecenderungan Trump untuk melontarkan pernyataan provokatif. Namun dia menjanjikan komitmen untuk melindungi posisi Ontario, provinsi yang berbatasan dengan wilayah AS dan menjadi lokasi bagi Ottawa, ibu kota Kanada.
"Saya tahu dia suka melontarkan komentar seperti itu, dan dia suka bercanda. Saya menanggapinya dengan serius. Dia mungkin bercanda, tapi di bawah pengawasan saya, hal itu tidak akan pernah terjadi," ucapnya.
Simak Video Rencana Trump Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Sejak memenangkan pilpres AS pada November tahun lalu, Trump berulang kali menyebut Kanada sebagai "negara bagian ke-51".
Dia juga mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25 persen untuk impor Kanada, kecuali otoritas Ottawa mengambil langkah untuk secara signifikan mengurangi aliran obat-obatan terlarang dan imigran ilegal yang menyeberangi perbatasan AS. Trump juga mengancam Meksiko dengan tarif yang sama.
Trump semakin memicu kontroversi dengan menyarankan Kanada untuk bergabung dengan AS, beberapa jam setelah Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya awal pekan ini.
"Banyak orang di Kanada SUKA menjadi negara bagian ke-51. Amerika Serikat tidak bisa lagi menderita karena Defisit Perdagangan dan Subsidi besar-besaran yang dibutuhkan Kanada untuk tetap bertahan. Justin Trudeau mengetahui hal ini, dan mengundurkan diri," tulis Trump dalam pernyataan via Truth Social.
Trudeau memberikan reaksi keras terhadap gagasan Trump, dan menegaskan tidak ada peluang bagi Kanada untuk bergabung dengan AS.
"Sama sekali tidak ada peluang bahwa Kanada akan menjadi bagian dari Amerika Serikat," tegas Trudeau dalam pernyataan via media sosial X.
"Para pekerja dan komunitas di kedua negara sama-sama mendapatkan manfaat dengan menjadi mitra dagang dan keamanan terbesar satu sama lain," ujarnya.
Simak Video Rencana Trump Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika
[Gambas Video 20detik]