Pelajar SMP Hilang Terseret Arus Banjir di Sungai Samapuin, Sumbawa
SUMBAWA, KOMPAS.com - Lalu Raihan Gemilang (14) pelajar SMP hanyut terseret banjir di Sungai Samapuin, Kecamatan Sumbawa, Senin (20/1/2024) siang.
Warga Kelurahan Samapuin, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu pun hilang.
Gilang -demikian korban biasa disapa, hanyut saat hendak menyeberangi sungai di Samapuin.
Camat Sumbawa, Iwan Sofiyan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Disebutkan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.00 Wita.
“Benar. Berdasarkan keterangan saksi, saat itu Gilang hendak menyeberang aliran sungai yang kebetulan dalam keadaan banjir, menuju seberang wilayah Brang Bara,” kata Iwan.
Namun, diduga Gilang tidak kuat melawan arus dan kelelahan. Akhirnya remaja malang itu hanyut terbawa arus sungai.
Beberapa warga setempat sempat melihat, segera mengejar Gilang melalui darat untuk diadang di bagian hilir sungai. Namun, upaya tersebut tidak berhasil.
Atas peristiwa itu, lanjut Iwan, dilakukan pencarian terhadap Gilang. Pencarian dilakukan oleh personel BPBD, Basarnas, Polres Sumbawa dan masyarakat.
Pencarian dilakukan mulai dari aliran sungai wilayah Kelurahan Samapuin, Kampung Bugis, Kampung Mande, Brang Biji, hingga muara sungai di Desa Labuhan Sumbawa.
Menurut Iwan, dia telah meminta kepada semua lurah yang dilalui sungai untuk bersiaga. Sambil melakukan pemantauan di wilayahnya masing-masing.
Iwan juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah bantaran sungai untuk selalu waspada. Sebab, saat ini kondisi cuaca tidak menentu.
"Meski di dalam kota tidak hujan, bisa jadi hujan terjadi di hulu sungai. Karena itu, kami meminta warga untuk selalu waspada. Guna mengantisipasi segala kemungkinan terburuk yang bisa terjadi," ujar Iwan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumbawa, Rusdianto, saat dikonfirmasi mengatakan, pencarian dilakukan sesaat setelah pihaknya menerima laporan.
“Pencarian dilakukan dengan melakukan penelusuran di sepanjang sungai. Namun, hingga malam hari Gilang belum ditemukan,” kata Rusdianto.
Untuk sementara, lanjut Rusdianto, pencarian dihentikan. Sebab, petugas kesulitan melakukan pencarian karena cuaca yang tidak menentu.
Selain itu, kurangnya penerangan juga menjadi kendala dalam pencarian di malam hari.