Pelaku Pelemparan Batu yang Tewaskan Bocah SMP di Dompu Ditangkap

Pelaku Pelemparan Batu yang Tewaskan Bocah SMP di Dompu Ditangkap

DOMPU, KOMPAS.com - Tim Jatanras Satuan Reserse Kriminal Polres Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menangkap pelaku pelemparan batu yang mengakibatkan Rais (13), bocah kelas 1 SMP tewas.

Pelaku berinisial A (18), warga Lingkungan Bali, Kecamatan Dompu. Dia ditangkap di rumahnya pada Jumat (15/11/2024) sekitar pukul 12.30 Wita.

"Tim Jatanras berhasil mengepung rumah tersebut dan menangkap A tanpa perlawanan," kata Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Zuharis saat dikonfirmasi, Jumat.

Zuharis menjelaskan, terungkapnya pelaku kejahatan ini merupakan tindak lanjut dari olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian.

Selain A, polisi juga ikut mengamankan dua orang bocah berinisial B (13) dan R (13). Mereka merupakan saksi mata dalam peristiwa pelemparan batu tersebut.

"Keterangan mereka memperkuat bahwa A terlibat dalam aksi brutal yang menyebabkan korban kehilangan nyawa," ujarnya.

Saat ini, pelaku diamankan di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolres Dompu untuk proses hukum lebih lanjut. Zuharis meyakinkan bahwa pelaku akan mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

"Ini adalah bentuk respons cepat kami untuk menjamin keamanan dan keadilan bagi masyarakat," kata Zuharis.

Sebelumnya, seorang bocah bernama Rais (13), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas usai terkena lemparan batu oleh orang tak dikenal atau OTK pada Kamis (14/11/2024) sekitar pukul 22.40 Wita.

Peristiwa itu berawal saat korban dan rekannya berboncengan sepeda motor di seputaran jalan raya Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja.

Dalam perjalanan, korban tak sengaja menabrak jalan berlubang hingga membuat knalpot motor yang ditumpanginya terlepas.

Korban lantas berhenti untuk mengecek kondisi kendaraannya. Saat sibuk memperbaiki knalpot yang rusak, tiba-tiba datang sejumlah OTK menggunakan sepeda motor lalu menghantam kepala korban dengan batu yang dibungkus plastik.

Akibat hantaman batu yang mengenai kepala bagian belakang, korban langsung jatuh tersungkur ke tanah.

"Raka, teman korban saat itu langsung teriak meminta bantuan warga sekitar," kata Zuharis saat dikonfirmasi, Jumat (15/11/2024).

Sumber