Pelaku Tabrak Lari di Menteng Pulo Pakai Mobil Mercedes-Benz Jeep yang Melaju Kencang
JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku kasus tabrak lari terhadap pria berinisial AM (36) yang jasadnya tergeletak di depan tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo, Tebet, Sabtu (21/12/2024) menggunakan mobil bermerek Mercedes-Benz.
“Kasus tersebut terindikasi tabrak lari, pelaku gunakan mobil Mercy Jeep berdasarkan serpihan barang bukti kaca lampu di tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman saat dikonfirmasi, Rabu (25/12/2024).
Kendati demikian, menurut rekaman CCTV di TKP, nomor polisi mobil tersebut tidak terbaca.
“Nomor polisi hanya terbaca B 16+++,” ujar dia.
Oleh karena itu, pihak kepolisian masih menjalani penyelidikan dengan mencari CCTV dari sudut lain untuk mengidentifikasi kendaraan pelaku.
“Saat ini (jenazah) sudah diambil dan sudah dimakamkan oleh keluarganya di Bogor,” ungkap Latif.
Kapolsek Tebet Kompol Murodih menegaskan, AM menjadi korban tabrak lari pengemudi mobil yang tak bertanggung jawab.
Murodih mengatakan, mulanya AM tengah berjalan kaki di jalur sepeda pada Sabtu (21/12/2024) dini hari.
Kemudian, AM ditabrak dari belakang oleh sebuah mobil yang melaju kencang. Sesaat kemudian, sang pengemudi mobil kabur meninggalkan korban yang mengalami luka berat di bagian kepala.
"Sudah saya lihat, itu murni laka lantas (kecelakaan lalu lintas). Untuk CCTV sudah ada di Laka Lantas PMJ (Polda Metro Jaya). Dia lagi jalan di jalur sepeda, tahu-tahu dari belakang ditabrak dengan kecepatan tinggi," kata Murodih saat dihubungi pada Selasa (24/12/2024).
Sebelumnya, mayat AM ditemukan di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo, Jalan Raya Casablanca, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024) pukul 05.39 WIB.
Mayat AM pertama kali ditemukan oleh petugas PPSU bernama Muhammad Firdaus (44) yang sedang menyapu jalan.
Saat ditemukan, mayat AM bersimbah darah dan mengalami luka di bagian kepala.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, AM adalah warga Sawah Baru, Laladon, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan berprofesi sebagai buruh harian lepas.