Pelayanan ke Terowongan Silaturahim Disiapkan, Target Rampung Awal Tahun
Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal-Gereja Katedral. Terowongan yang menghubungkan dua tempat ibadah itu mulai dibuka untuk umum.
"Sejak diresmikan oleh Bapak Presiden, Terowongan Silaturahim sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat umum," kata Kepala bagian (Kabag) Umum dan Humas Masjid Istiqlal Ismail Chawidu saat dimintai konfirmasi, Minggu (22/12/2024).
Namun Ismail menyebutkan pengelola layanan kunjungannya masih belum rampung disusun. Karena itu, hingga kini, pihaknya bersama pengurus Gereja Katedral Jakarta masih menyiapkan hal itu.
"Namun untuk saat ini kami pengelola bersama, masih sedang mempersiapkan pengaturannya serta tenaga pelayanannya agar setiap pengunjung dapat didampingi dan dilayani dengan baik," jelasnya.
"Pada saat ini kami melayani kunjungan terbatas yang disampaikan melalui surat ke Istiqlal maupun ke Katedral," ucap Ismail.
Dalam setiap kunjungan nantinya, menurut Ismail, masyarakat akan didampingi oleh petugas atau guide agar dapat memahami filosofi terowongan. Sejumlah aspek lainnya, seperti keamanan, kebersihan terowongan, dan waktu kunjungan yang tepat, masih digodok agar tidak mengganggu jalannya misa di Katedral.
"Untuk masyarakat umum, kami mohon waktu untuk mempersiapkan pelayanan dengan baik agar kami dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat," terang Ismail.
Lebih jauh, Ismail menyebutkan pihaknya menargetkan segala yang tengah dipersiapkan akan selesai pada awal 2025 mendatang.
"Ya kita usahakan awal Januari 2025 sudah siap," pungkasnya.
Peresmian Terowongan Silaturahim pada 2024
Terowongan Silaturahim ini akhirnya diresmikan pada 12 Desember 2024. Presiden Prabowo Subianto meresmikan terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang menurutnya merupakan simbol kerukunan antarumat beragama.
"Hari ini saya sangat bergembira menghadiri acara ini, peresmian terowongan silaturahim antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Ini merupakan suatu simbol dari kerukunan antarumat beragama," kata Prabowo, dalam peresmian Terowongan Silaturahim, Kamis (12/12).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar turut melaporkan ke Presiden Prabowo terkait proses pembangunan Terowongan Silaturahim yang dilakukan selama 280 hari dengan menggunakan APBN sebesar Rp 38,9 miliar.
Terowongan Silaturahim ini memiliki panjang 34 meter dengan kedalaman 6 meter. Nasaruddin mengatakan terowongan ini berisi diorama dari seorang seniman bernama Sunaryo dengan tema yang artinya jembatan hati. Selain itu, Nasaruddin mengatakan pihaknya membangun area parkir yang dapat menampung hingga 1.000 mobil dengan harapan dapat dimanfaatkan jemaah Istiqlal dan Katedral.