Pembunuhan di Bulukumba Bikin Warga Eksodus, Anak-Istri Korban Diancam Pelaku
Kasus pembunuhan sadis pria bernama Farkhan Marozi (47) membuat warga Kampung Borongmanempa di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) berpindah massal atau eksodus. Pembunuhan ini baru terungkap setelah dua bulan karena pelaku mengancam anak dan istri korban.
Ramainya warga meninggalkan kampung tersebut bermula dari istri korban yang melaporkan suaminya dibunuh oleh tetangganya di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, Selasa (8/10) lalu. Istri korban baru berani melaporkan pembunuhan suaminya setelah dua bulan karena diancam oleh pelaku.
Para pelaku awalnya mendatangi korban di halaman rumahnya. Pelaku dan korban kemudian cekcok masalah utang piutang. "Mungkin karena ketidaksesuaian dengan perjanjian akhirnya terjadinya cekcok itu," ujar Kasat Reskrim Bulukumba AKP Aris Satrio dilansir detikSulsel, Senin (9/12/2024).
Menurut Aris, pembunuhan itu terungkap setelah 2 bulan kemudian. Hal ini karena pelaku mengancam istri dan anak korban untuk tidak buka mulut.
"Mereka diancam pelaku, jangan lapor, selama 2 bulan itu mereka takut (buka suara)," ujarnya.
Namun karena tidak tahan, pihak istri korban akhirnya melapor ke polisi. Tim penyidik yang menerima laporan kejadian akhirnya turun tangan ke lokasi.
"Istri melapor melalui keluarganya. Ini ada pengekangan (pengancaman) ini Pak, akhirnya polisi ke sana, ada apa, ternyata ada pembunuhan itu," tuturnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
Lihat juga Video Geger Makam Pasutri di Bulukumba Dibongkar gegara Pilkada, Faktanya?
[Gambas Video 20detik]