Pemerintah Bakal Dekati Perusahaan Modal Ventura untuk Investasi di RI
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, pemerintah bakal mendekati perusahaan-perusahaan firma investasi (venture capital) untuk menanamkan modal di Indonesia.
Rosan beralasan, investor yang berinvestasi di Indonesia masih didominasi oleh sektor industri, sedangkan investor dari bidang modal ventura masih minim.
"Kebanyakan investasi yang masuk ke kita itu adalah investasi yang kita bilangnya industri. Tapi kita belum menyentuh banyak investor itu yang investment management atau portofolio. Nah ini juga yang akan digarap," kata Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2024).
Ia lantas mencontohkan perusahaan modal ventura Amerika Serikat, BlackRock, yang memiliki aset kelolaan sebesar 11 triliun dollar AS atau 6 kali lebih besar dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
"Itu 6 kali GDP kita. Itu banyak investment besar ini yang belum digarap oleh kita. Nah itu juga yang kita ingin arahkan untuk lebih digarap lagi," ucap Rosan.
Dengan niat tersebut, ia berharap investor asing di dalam negeri lebih bervariasi.
Terlebih, tren investasi di dunia beralih ke investor-investor portofolio.
"Itu juga yang mungkin akan membuat kita biarkan investasinya ini bisa lebih besar masuk ke Indonesia agar tidak hanya terpaku pada investor dari industri, tetapi juga fund-fund management yang saat ini belum tergarap secara maksimal," kata Rosan.
Sebelumnya, Rosan mengungkapkan bahwa pemerintah mematok target investasi sebesar Rp 13.032 triliun sepanjang tahun 2025-2029 untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Target itu bakal direalisasikan secara bertahap, dimmulai Rp 1.905 triliun untuk tahun 2025.
"Ini akan meningkat secara bertahap di tahun 2025, investasi diharapkan jadi Rp 1.905 triliun, dengan total investasi dari 2025-2029 itu kurang lebih Rp 13.032 triliun. Itu adalah yang saya sampaikan ke Bapak Presiden," kata Rosan, Kamis.