Pemimpin Dunia Kecam Insiden Truk Maut Tabrak Kerumunan Pesta Tahun Baru AS

Pemimpin Dunia Kecam Insiden Truk Maut Tabrak Kerumunan Pesta Tahun Baru AS

Para pemimpin dunia mengecam tindakan pria yang menabrakkan truk pikapnya ke kerumunan pesta tahun baru 2025 di New Orleans, Amerika Serikat (AS) hingga menewaskan 10 orang. Kecaman datang dari Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Dikutip dari kantor berita AFP, Kamis (2/1/2025), korban tewas akibat insiden ini bertambah menjadi 15 orang dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Para pemimpin dunia pun menyampaikan kecaman dan belasungkawa atas peristiwa ini.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan New Orleans menjadi bagian dari Amerika yang sangat disayangi warga Prancis. Dia menyebut peristiwa yang terjadi di New Orleans sebagai bentuk terorisme.

"New Orleans, yang sangat disayangi warga Prancis, telah dilanda terorisme," tulis Presiden Prancis Emmanuel Macron di X, memposting dalam bahasa Prancis dan Inggris.

Macron merasa sedih atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa ini. Dia menyebut rakyat Prancis juga berduka.

"Pikiran kami tertuju pada keluarga korban dan yang terluka, juga pada rakyat Amerika, yang kesedihannya kami rasakan bersama," kata Macron.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengecam peristiwa ini. Dia menyebut serangan ke kerumunan itu sangat mengerikan dan merenggut nyawa orang yang tidak berdosa.

"Mengerikan sekali dengan serangan di New Orleans, AS, yang telah merenggut nyawa tak berdosa dan menyebabkan banyak orang terluka," tulis Volodymyr Zelensky di X.

Zelensky menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa ini. Dia menyebut segala bentuk kekerasan dan terorisme tidak dapat ditoleransi.

"Kami yakin mereka yang bertanggung jawab atas tindakan mengerikan ini akan diadili. Kekerasan, terorisme, dan segala bentuk ancaman terhadap kehidupan manusia tidak memiliki tempat di dunia ini dan tidak boleh ditoleransi. Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban… Ukraina mendukung rakyat Amerika dan mengecam kekerasan," ujarnya.

Diplomat tertinggi Uni Eropa, Kaja Kallas juga merasa sangat sedih atas peristiwa ini. Apalagi, katanya, peristiwa itu terjadi saat perayaan tahun baru.

"Saya sangat sedih atas serangan yang disengaja terhadap mereka yang merayakan Tahun Baru di New Orleans," kata diplomat tertinggi Uni Eropa, Kaja Kallas, di X.

"Tidak ada alasan untuk melakukan kekerasan seperti itu… Kami menyatakan solidaritas penuh kepada para korban dan keluarga mereka selama masa tragis ini," imbuhnya.

Kanselir Jerman Olaf Scholz menyebut kejadian ini adalah berita buruk. Dia menyebut orang-orang yang merayakan dengan gembira telah kehilangan kehidupan mereka atau terluka oleh kebencian yang tidak masuk akal.

"Ini berita buruk dari New Orleans," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam sebuah posting di X.

"Orang-orang yang merayakan dengan gembira telah kehilangan kehidupan mereka atau terluka oleh kebencian yang tidak masuk akal. Kami berduka bersama keluarga dan teman-teman korban dan mendoakan semua yang terluka agar segera pulih," imbuhnya.

Simak Video ‘Respons Joe Biden soal Truk Tabrak Kerumunan Saat Tahun Baru di AS’

[Gambas Video 20detik]

Sumber