Pemimpin HTS: Faksi Pemberontak di Suriah Bakal Dibubarkan, Sanksi Harus Dicabut
DAMASKUS, KOMPAS.com - Pemimpin Hayat Tahrir Al Sham (HTS) Abu Mohammed Al Julani pada Senin (16/12/2024) mengatakan, faksi pemberontak di Suriah bakal dibubarkan.
Nantinya, anggota dari beberapa faksi tersebut akan ditempatkan di bawah Kementerian Pertahanan.
Selain itu, ia juga menyerukan agar sanksi yang dijatuhkan pada Suriah dicabut sehingga para pengungsi dapat kembali.
Diketahui, Presiden Suriah Bashar Al Assad digulingkan oleh serangan kilat selama 11 hari yang dipelopori oleh kelompok HTS dan sekutunya menyerbu dari Suriah barat laut dan memasuki ibu kota pada 8 Desember 2024.
Di saluran Telegram HTS, Julani mengatakan semua faksi pemberontak akan dibubarkan dan para pasukan dilatih untuk bergabung dengan jajaran Kementerian Pertahanan.
"Semua akan tunduk pada hukum," kata Julani, yang sekarang menggunakan nama aslinya, Ahmed Al Sharaa, dikutip dari AFP pada Selasa (17/12/2024).
Ia juga menekankan perlunya persatuan di negara yang menjadi rumah bagi berbagai kelompok etnis minoritas dan agama.
Hal itu ia katakan saat berbicara kepada anggota komunitas Druze, cabang Islam Syiah yang mencakup sekitar tiga persen dari populasi Suriah sebelum perang.
"Suriah harus tetap bersatu. Harus ada kontrak sosial antara negara dan semua agama untuk menjamin keadilan sosial," tegas dia.
Beberapa negara dan organisasi menyambut baik kejatuhan Assad tetapi mengatakan mereka menunggu untuk melihat bagaimana otoritas baru akan memperlakukan kaum minoritas di negara tersebut.
Selama pertemuan kedua dengan delegasi diplomat Inggris, pemimpin HTS juga berbicara tentang pentingnya memulihkan hubungan dengan London.
Ia menekankan perlunya mengakhiri semua sanksi yang dijatuhkan pada Suriah sehingga para pengungsi Suriah dapat kembali ke negara mereka, menurut pernyataan yang dilaporkan di saluran Telegram kelompoknya.
HTS berakar pada cabang Al Qaeda di Suriah dan dilarang sebagai organisasi teroris oleh banyak pemerintah Barat, meskipun telah berupaya untuk memoderasi retorikanya.
Sejak Assad digulingkan, HTS bersikeras bahwa hak-hak semua warga Suriah akan dilindungi.