Pemkab Nagan Raya Salurkan Bantuan Masa Panik kepada Warga Korban Banjir Bandang di Beutong Ateuh Banggalang
Nagan Raya – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh bergerak cepat menyalurkan bantuan masa panik bagi korban banjir bandang yang melanda Gampong Blang Puuk, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang.
Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Dr. Iskandar, AP menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang menimpa warganya dan menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan secara optimal.Bacaan LainnyaKodim 1504/Ambon Gelar Ibadah & Perayaan Natal, Ini Sambutan DandimTurnamen Sepakbola Usia Dini SSB PSKS Cup II Resmi DitutupWakapolda Maluku Terima Kunjungan Tim Supervisi Ops Lilin Mabes Polri
“Kami sangat prihatin dengan musibah banjir ini, Pemkab Nagan Raya akan terus berupaya memberikan bantuan yang terbaik bagi warga. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati mengingat cuaca yang masih ekstrem,” ujar Pj Bupati Iskandar di Suka Makmue, Jum’at (27/12/2024).
Bantuan masa panik ini diserahkan oleh Pj Bupati Nagan Raya yang diwakili Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Nagan Raya, T. Jonh Merly Betra, S.STP., M.Si didampingi anggota DPRK Nagan Raya, Iradani, Forkopincam, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pekerja sosial dan aparatur desa setempat.
Adapun bantuan masa panik yang disalurkan berupa paket sembako (beras, sarden, mie instant dan minyak goreng), kitsware, family kit, selimut, tenda gulung dan makanan siap saji.
“Selain dari Dinsos Nagan Raya, bantuan ini juga berasal dari Dinsos Aceh,” ungkap Jonh Merly.
Kadinsos Nagan Raya itu mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi pada hari Selasa, 24 Desember 2024 pukul 16.30 WIB ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Nagan Raya beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir bandang dan longsor di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang,
“Bencana banjir ini berdampak pada 23 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 83 jiwa yang rumahnya terendam banjir,” pungkasnya.