Pemkot Bogor Janjikan Perbaikan Jalan Batuhulung Rampung Akhir November
BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor menargetkan perbaikan Jalan Batuhulung, Kelurahan Balumbangjaya, Kecamatan Bogor Barat, rampung pada November 2024.
Proses perbaikan ini termasuk betonisasi jalan dan pembangunan drainase untuk mengatasi dampak longsor yang menyebabkan jalan tertutup selama bertahun-tahun.
“Betonisasi dan drainasenya waktu pelaksanaan sampai 23 November. Nanti setelah pengecoran baru kita buka untuk umum kira-kira pertengahan November,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Bogor Wawan Setiawan kepada Kompas.com, Rabu (6/11/2024).
Perbaikan jalan ini memakan anggaran sebesar Rp 4,6 miliar untuk pembangunan tembok penahan tanah (TPT) dan Rp 300 juta untuk betonisasi.
Saat ini, baru TPT yang telah dibangun dengan panjang 30 meter dan tinggi 16 meter untuk menahan pergeseran tanah.
Sebelumnya, akses Jalan Batuhulung terputus selama bertahun-tahun akibat longsor yang terjadi berkali-kali.
Longsor pertama kali terjadi pada 2019, namun saat itu belum ada penanggulangan khusus dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Hingga akhirnya di 2023, Dinas PUPR mencoba menangani longsor tersebut dengan membangun tembok penahan tebing (TPT).
Namun, pada saat proses perbaikan berlangsung, longsor kembali melanda wilayah Balumbangjaya pada 2023.
Proyek perbaikan diperpanjang, hingga longsor kembali terjadi pada Minggu (3/3/2024).
Kondisi jalan yang tertutup longsor membuat warga kesulitan untuk beraktivitas.
Masnah (48), salah satu warga setempat, mengatakan, kondisi ini telah berlangsung sekitar empat tahun.
Selama itu pula, jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Kalau ditutup jalan itu sepertinya hampir empat tahun. Karenakan longsornya terjadi beberapa kali, jadi mobil dan motor tidak bisa lewat,” ujar Masnah.
Keluhan serupa juga disampaikan Rina (42), menurut dia jalan tidak bisa dilintasi karena longsor terjadi beberapa kali.
Ia dan warga sekitar merasa kesulitan, mengingat lokasi ini menjadi jalur utama untuk menuju pusat Kota Bogor dan menuju Kampus IPB Dramaga.
“Sudah lama, kayaknya tiga kali longsor. Kira-kira lebih empat sampai lima tahun,” ujarnya.