Pemkot Bogor Siapkan Bus Sekolah untuk Pelajar Terdampak Penghentian Biskita Trans Pakuan

Pemkot Bogor Siapkan Bus Sekolah untuk Pelajar Terdampak Penghentian Biskita Trans Pakuan

BOGOR, KOMPAS.com – Penghentian sementara layanan operasional Biskita Trans Pakuan per 1 Januari 2025 selama 30 hari berdampak signifikan pada mobilitas masyarakat, termasuk pelajar.

Sebagai langkah mitigasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyiapkan tiga unit bus sekolah untuk membantu pelajar terdampak.

“Kami coba mencari solusi, terutama untuk pelajar yang sangat terdampak. Kami memiliki tiga unit bus sekolah, tapi harus dibahas juga rutenya, arahnya, kemudian kita harus menyampaikan informasi juga ke sekolah-sekolah,” ujar Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2025).

Selain itu, Pemkot juga mempertimbangkan penggunaan kendaraan dinas di beberapa shelter Biskita Trans Pakuan untuk melayani masyarakat.

“Pelayanan dengan kendaraan dinas memungkinkan. Nanti kepala-kepala dinas bisa menempatkan kendaraan dinasnya di shelter-shelter untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun, ini perlu dibahas secara teknis dan operasional,” jelas Marse.

Dishub Kota Bogor juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan alternatif transportasi lain, seperti angkutan kota (angkot), ojek online, atau kendaraan pribadi selama masa penghentian layanan.

“Kami menyarankan masyarakat menggunakan moda transportasi lainnya sementara waktu, baik angkot maupun ojek online,” tambahnya.

Sebelumnya, penghentian sementara layanan Biskita Trans Pakuan diumumkan berlaku sejak Rabu (1/1/2025) hingga maksimal 30 hari kerja.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari evaluasi layanan yang telah berjalan selama tiga tahun sejak November 2021.

Penghentian sementara mencakup empat koridor operasional

“Pemberhentian sementara dilakukan mulai 1 Januari 2025 hingga maksimal 30 hari kerja,” jelas Marse dalam keterangannya sebelumnya, Senin (31/12/2024).

Sumber