Pemkot Tangerang Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Saat Musim Hujan

Pemkot Tangerang Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Saat Musim Hujan

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, resmi menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kota Tangerang. Status ini ditetapkan untuk mengantisipasi potensi bencana alam seperti banjir.

"Untuk memaksimalkan kesiapsiagaan dan potensi-potensi yang ada maka kita menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi ini," kata Nurdin, dilansir di situs Pemkot Tangerang, Jumat (13/12/2024).

Status siaga darurat bencana hidrometeorologi ditetapkan berdasarkan hasil kaji cepat yang dilanjutkan dengan rapat koordinasi antara Pj Wali Kota Tangerang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi serta lembaga terkait di tingkat Kota Tangerang.

Nurdin mengatakan ada sejumlah faktor yang dapat memicu terjadinya banjir di Kota Tangerang saat musim hujan.

"Kota Tangerang menindaklanjuti hasil koordinasi Rapat Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) kemarin dan juga hasil kaji cepat yang dilakukan di Kota Tangerang bahwa potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir di Kota Tangerang sangat tinggi karena tidak hanya akibat hujan lokal di Kota Tangerang, tetapi juga terpengaruh dengan banjir kiriman dari wilayah-wilayah sekitar apabila mengalami curah hujan yang tinggi," ucapnya.

Dia menambahkan, penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi ini dilakukan agar tingkat kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh stakeholder bencana di Kota Tangerang berjalan maksimal sehingga langkah-langkah antisipasi dan mitigasi akan menjadi lebih optimal.

Dia mengatakan setelah penetapan status siaga darurat, pihak terkait penanganan bencana akan membentuk posko gabungan, hingga menyiapkan sarana dan prasarana serta personel-personel terutama di lokasi-lokasi dan titik-titik yang rawan banjir.

"Kemudian, juga akan kita lakukan penguatan-penguatan infrastruktur untuk mengantisipasi banjir seperti tanggul-tanggul serta memaksimalkan dan mengoptimalkan fungsi drainase dan juga embung-embung maupun sumur-sumur resapan," imbuh Nurdin.

Lebih lanjut, mantan Kepala Pusdatin Kemendagri tersebut juga mengimbau masyarakat untuk ikut meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang berkolaborasi bersama pemerintah dalam upaya mitigasi dan antisipasi bencana banjir.

"Termasuk agar masyarakat dapat melakukan kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan agar sampah-sampah tidak menyumbat saluran-saluran air dan menyebabkan genangan. Dan jika ada kondisi darurat segera hubungi call center 112. Pemkot Tangerang akan siap melayani 24 jam," ungkap Nurdin.

Sumber