Pemprov DKI Harap 80% Anggaran Pengadaan Jasa Dialokasikan untuk P3DN
Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyambut baik pelaksanaan peningkatan kapasitas (capacity building) sebagai upaya meningkatkan kompetensi tim Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Ia berharap 80% dari anggaran pengadaan barang dan jasa dalam APBD dapat dialokasikan untuk belanja produk dalam negeri.
"Saya minta kepada seluruh jajaran OPD bahwasanya untuk peningkatan penggunaan produk dalam negeri itu tidak bisa hanya dilakukan oleh salah satu atau dua OPD saja, tapi semuanya, karena buyer terbesar sekarang adalah pemerintah, government," kata Teguh di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (13/11/2024).
"Apalagi dengan potensi APBD DKI Jakarta yang besar, oleh karena itu saya mengapresiasi sudah ada penetapan bahwasanya 80 persen anggaran pengadaan jasa di lingkup provinsi di Jakarta akan diarahkan untuk belanja penggunaan produk dalam negeri," sambungnya.
Meskipun laju pertumbuhan ekonomi Jakarta sudah baik, yaitu 4,9%, Teguh tetap meminta kebijakan penggunaan produk dalam negeri terus dilakukan. Terutama warga Indonesia yang tinggal di luar negeri.
"Apalagi sekarang ini di tengah-tengah perekonomian yang tidak biasa saja, walaupun pertumbuhan ekonomi di Jakarta kurang lebih 4,9% tapi ini harus terus kita tingkatkan agar bisa mencapai hal yang lebih bagus di atas laju pertumbuhan nasional," ungkapnya.
"Kemudian juga bagaimana kita juga sedang mewujudkan Jakarta menjadi kota global, tentu saja ini juga menjadi tantangan tersendiri kebijakan penggunaan produk dalam negeri juga ternyata tidak hanya di Indonesia tapi juga dilakukan misalnya di Malaysia, di Tiongkok, bahkan juga di Amerika ataupun di negeri lain," sambungnya.
Di sisi lain, Teguh berharap tim P3DN juga mampu memperkuat komitmen penggunaan produk dalam negeri (PDN) dalam setiap pengadaan barang dan jasa di pemerintah.
"Kebijakan P3DN diterapkan untuk melindungi industri domestik, memberdayakan industri dan struktur industri dalam negeri serta mengoptimalkan produk dalam negeri pada pengadaan barang/jasa pemerintah," katanya.
Karena itu, Jakarta akan terus berupaya mewujudkan ketahanan ekonomi dan memperkuat perannya sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global.
Selain itu, Teguh mengapresiasi seluruh jajaran perangkat daerah serta badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta yang telah merealisasi belanja PDN selama 2023 dan 2024.
"Sehingga, DKI Jakarta mampu meraih kembali penghargaan sebagai Provinsi Pengguna PDN Terbaik dan Insentif Fiskal atas Kinerja P3DN," katanya.
Kendati demikian, dia meminta agar capaian tersebut dapat terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan dari sebelumnya. Pencapaian ini diharapkan menjadi motivasi agar terus menggiatkan implementasi P3DN sehingga mendorong peningkatan di berbagai aspek, seperti investasi pada industri produk-produk dalam negeri dan penyerapan tenaga kerja.