Pemuda yang Bunuh Temannya gara-gara Narkoba di Tanjung Priok Ditangkap
JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap Sandi (21) karena diduga membunuh temannya SA (21) gara-gara transaksi narkoba di Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (6/12/2024).
"Ya (sudah ditangkap), ributnya karena masalah transaksi narkoba," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Iptu Tomy Brian Hutomo, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (10/12/2024).
Sandi ditangkap di kediamannya di Kampung Muara Bahari, Sabtu (7/12/2024). Ia digeruduk polisi saat tengah bersantai di rumahnya.
Dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Sandi tengah bertelanjang dada dan hanya menggunakan sarung berwarna merah saat didatangi polisi.
Tanpa basa-basi, polisi langsung meringkus Sandi dan membawanya ke Mapolsek Tanjung Priok untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Saat penangkapan, polisi menduga Sandi sudah bersiap untuk melarikan diri dari kediamannya.
"Iya, sudah mau kabur, sudah siap (pakaiannya)," kata Tomy.
Untuk diketahui, Sandi dan SA merupakan teman dekat yang sudah saling mengenal sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Pertemanan yang sudah terjalin lama kandas begitu saja karena Sandi menghabisi nyawa SA.
Awalnya, Sandi memanggil SA untuk datang ke rumahnya yang berlokasi di Kampung Muara Bahari. Setibanya di sana, SA langsung naik ke lantai 2 rumah Sandi.
Di sana, SA ribut terlebih dahulu dengan saksi yang merupakan teman Sandi. Sampai akhirnya, keributan berlanjut antara korban dan Sandi.
Sandi yang sudah tak mampu menahan emosinya mengambil sebilah celurit dari dalam lemari.
"Kemudian, (SA) dibacok dengan celurit di bagian tubuh belakang, pinggang, dan lengan," ungkap Tomy.
Sandi juga memukul kepala korban dengan airsoft gun miliknya.
"Kepala (SA) digetok dengan airsoft gun hingga korban luka-luka," tambah Tomy.
Dalam kondisi terluka, SA masih sempat teriak meminta pertolongan ke warga.
Warga bergegas untuk membawa SA ke Rumah Sakit Sukmul Tanjung Priok. Namun, sekitar pukul 12.00 WIB, SA dirujuk ke RSUD Koja.
Setelah menjalani perawatan beberapa jam, SA dinyatakan meninggal dunia.