Penampakan JPO Baru di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang
JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) Mas Mansyur menjadi penampakan baru bagi warga Jakarta yang melewati atau berkegiatan di Jalan KH Mas Mansyur, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 15.52 WIB, JPO yang didominasi warna perak beratap biru ini masih jarang dilewati warga.
Lantai kayu di atas jembatan masih licin. Lalu lalu lintas di bawahnya terpantau padat.
Di masing-masing sisi JPO terdapat lift atau elevator prioritas bagi kaum lansia, penyandang disabilitas, wanita hamil, dan ibu membawa anak.
Namun, lift ini belum beroperasi dan pintu kacanya masih digembok dengan rantai.
“Operator lift sedang masa pelatihan. Lift ini akan beroperasi dalam waktu dekat,” bunyi tulisan pemberitahuan yang ditempel di pintu kaca.
Arus lalu lintas di sekitar JPO terpantau cukup padat, terutama yang menuju Kuningan.
Beberapa kali terdengar bunyi klakson dari mobil dan motor yang melaju dari arah Jalan Karet Pasar Baru Timur 5 ke arah Kuningan.
Di sekitar JPO juga tidak tampak ada area penyeberangan jalan atau zebra cross. Bagian tengah jalan juga terdapat dinding pembatas sebagai penanda ruas jalan.
Persis di depan jalan layang Kampung Melayu-Tanah Abang terdapat pembatas jalan yang terbuat dari besi dengan logo Bina Marga di bagian tengah.
Shela Octavia JPO Mas Mansyur di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024)
Pembatas jalan ini terbentang kurang lebih sepanjang 100 meter. Selebihnya, dinding pembatas terbuat dari beton.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta meresmikan empat jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).
Keempat JPO tersebut yakni, JPO Mas Mansyur di Karet Tengsin Jakarta Pusat; JPO Dewi Sartika di Condet Jakarta Timur; JPO Dukuh di depan SD 1 Dukuh, Jakarta Timur; dan JPO Sunter Muara di Jalan Dana Sunter Barat Jakarta Utara.
Pembangunan JPO itu menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 sebesar Rp 70 miliar.
"Total empat JPO, (biaya pembangunan) sekitar Rp 70 miliar dengan menggunakan anggaran APBD tahun 2024," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jakarta Heru Suwondo di Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Selasa.