Penasihat Khamenei Ingatkan Tak Emosional Respons Israel: Kita Harus Bijak

Penasihat Khamenei Ingatkan Tak Emosional Respons Israel: Kita Harus Bijak

Seorang penasihat pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, memperingatkan agar negara itu tidak melancarkan respons secara "naluriah atau emosional" terhadap serangan udara Israel di republik Islam itu bulan lalu.

Israel, musuh bebuyutan Iran, terlibat dalam konflik dengan kelompok Hamas di Jalur Gaza dan kelompok Hizbullah di Lebano. Kedua kelompok bersenjata tersebut didukung Iran.

Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang lokasi-lokasi militer di Iran pada 26 Oktober lalu, sebagai balasan atas serangan rudal besar-besaran Iran terhadap Israel di awal bulan itu.

"Israel bermaksud membawa konflik ke Iran. Kita harus bertindak bijak untuk menghindari jebakannya dan tidak bereaksi secara naluriah," kata penasihat Khamenei, Ali Larijani, kepada televisi pemerintah Iran pada Kamis (7/11) malam waktu setempat, dilansir Al Arabiya dan AFP, Jumat (8/11/2024).

Otoritas Iran mengatakan telah menembakkan 200 rudal ke Israel pada 1 Oktober lalu, sebagai tanggapan atas tewasnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan di Beirut, Lebanon, dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat ia berada di Teheran, Iran.

Setelah Israel membalas, Israel memperingatkan Iran agar tidak melakukan serangan balik. Namun, republik Islam itu telah bersumpah untuk melakukan serangan balasan terhadap Israel.

"Tindakan dan reaksi kita ditentukan secara strategis, jadi kita harus menghindari respons naluriah atau emosional dan tetap sepenuhnya rasional," imbuh Larijani.

Mantan ketua parlemen Iran itu juga memuji pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah karena menerima gencatan senjata selama perang Israel-Hizbullah tahun 2006, daripada membuat "keputusan emosional".

Sementara itu, jet-jet tempur F-15 Amerika Serikat telah tiba di Timur Tengah pada hari Kamis (7/11) waktu setempat. Demikian disampaikan militer AS setelah Washington mengumumkan pengerahan aset tambahan ke wilayah tersebut sebagai peringatan kepada Iran.

"Hari ini, F-15E Strike Eagle Angkatan Udara AS dari Skuadron Tempur ke-492, RAF Lakenheath, Inggris, tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS," kata Komando Pusat AS di media sosial, dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/11/2024). Komando Pusat AS merupakan komando militer yang bertanggung jawab atas Timur Tengah.

Sebelumnya, Amerika Serikat mengumumkan pada tanggal 1 November lalu, bahwa mereka akan mengirim pesawat pengebom, pesawat tempur dan tanker serta kapal perusak pertahanan rudal balistik ke Timur Tengah.

"Jika Iran, mitra-mitranya, atau proksi-proksinya menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di wilayah tersebut, Amerika Serikat akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami," kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder dalam sebuah pernyataan tentang pengerahan tersebut.

Sumber