Pencairan Tukin Dosen ASN 2025 Masih Dibahas Antarkementerian
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menjelaskan, perkembangan pemberian tunjangan kinerja (tukin) untuk para dosen berstatus aparatur sipil negara (ASN) tahun 2025. Pratikno mengatakan kebijakan itu dalam pembahasan untuk segera diterapkan.
"Tukin ASN Dikti ini, sekarang Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) terus koordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk implementasinya," kata Pratikno, dilansir Antara, Senin (13/1/2025).
Pratikno mengatakan pemberian tukin bagi dosen ASN pada 2025 menjadi salah satu perhatian pemerintah. Dia mengaku juga intens melakukan komunikasi dengan Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro dalam membahas hal tersebut.
Menurut Pratikno, tim dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi terus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dalam implementasi pencairan tukin dosen ASN.
"Saya sudah cek juga sampai dengan weekend kemarin ke Pak Prof Satrio, tim beliau lagi koordinasi dengan Kementerian Keuangan," tambahnya.
Adapun terkait informasi yang mengatakan nihilnya tukin bagi para dosen ASN pada 2025, Pratikno menekankan hal tersebut akan menjadi hal yang dibahas.
"Justru itu, makanya kita bahas, karena kan itu kaitannya nanti juga dengan anggaran," tuturnya.
Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek Togar M Simatupang sebelumnya mengatakan tidak ada anggaran tunjangan, baik (tukin) maupun tunjangan profesi bagi dosen untuk tahun ini. Namun, Togar menyebut pihaknya telah mengusahakan untuk mengajukan ke Badan Anggaran (Banggar) DPR dan Kementerian Keuangan terkait tunjangan bagi para dosen, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp2,8 triliun.
"Jadi, ini adalah satu perjuangan dari Pak Menteri untuk memberikan tukin ini yang besarnya Rp 2,8 triliun," ucapnya.
Simak juga Video ‘Blak-blakan Mendiktisaintek soal Tukin Dosen’
[Gambas Video 20detik]