Pendarahan Otak, Presiden Brasil Jalani Operasi
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menjalani operasi untuk pendarahan otak yang dideritanya, setelah mengalami insiden terjatuh baru-baru ini. Operasi terhadap Lula itu berjalan lancar dan kini dia sedang dalam pengawasan medis.
Operasi terhadap Lula ini, seperti dilansir AFP, Selasa (10/12/2024), dilakukan di Rumah Sakit Suriah-Lebanon yang ada di Sao Paulo pada Senin (9/12) malam waktu setempat.
"Operasi berlangsung tanpa adanya komplikasi," sebut pihak rumah sakit dalam pernyataan yang diposting akun Instagram resmi Presiden Brasil.
Disebutkan bahwa Lula saat ini dalam kondisi "baik-baik saja, dalam pengawasan" di unit perawatan intensif pada rumah sakit tersebut.
Dalam pernyataannya, pihak Rumah Sakit Suriah-Lebanon menjelaskan bahwa pendarahan otak yang diderita Lula itu berkait dengan insiden dia terjatuh pada 19 Oktober lalu. Bagian kepala Lula terbentur setelah dia terjatuh di kediaman kepresidenan di ibu kota Brasilia dan mendapat beberapa jahitan.
Atas saran medis, Lula yang berusia 79 tahun ini membatalkan rencana perjalanannya ke Rusia pada bulan itu untuk menghadiri pertemuan puncak BRICS.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Menurut Rumah Sakit Suriah-Lebanon, Lula awalnya menjalani perawatan medis di cabang Rumah Sakit Suriah-Lebanon yang ada di Brasilia pada Senin (9/12) waktu setempat "untuk menjalani imaging exam setelah mengalami sakit kepala".
Pemeriksaan itu mendapati adanya pendarahan intrakranial.
Lula, sebut Rumah Sakit Suriah-Lebanon dalam pernyataannya, kemudian "dipindahkan ke unit Rumah Sakit Suriah-Lebanon di Sao Paulo, di mana dia menjalani craniotomy untuk mengeringkan hematoma".